SURABAYA, Tugujatim.id – Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Timur, Surabaya juga menawarkan berbagai kuliner lezat nan unik yang wajib dicoba. Salah satu kuliner tersebut adalah Sate Kelopo Ondomohen yang menawarkan cita rasa sate dengan parutan kelapa. Penasaran dengan sate ini? Yuk, simak pembahasannya sampai akhir.
Sate kelopo merupakan hidangan daging olahan yang telah eksis sejak masa awal kemerdekaan. Hidangan ini pertama kali dipelopori oleh seorang perempuan Madura bernama Haji Jaenab. Hingga kini, sate kelopo tetap menjadi primadona kuliner lokal Surabaya yang memikat hati warga maupun wisatawan.
Apa sih yang membuat sate ini berbeda? Seperti namanya, sate kelopo menggunakan parutan kelapa sebagai bumbu khasnya. Parutan kelapa ini memberikan rasa gurih yang khas dan menjadikan sate ini lebih istimewa dibandingkan sate-sate lainnya.
Tak hanya itu, tambahan kelapa pada bumbu sate juga membuatnya lebih tahan lama saat dipanggang, sehingga tidak mudah gosong. Dalam beberapa penyajian, pedagang sate kelopo bahkan menambahkan kelapa sangrai atau serundeng sebagai pelengkap.
Sate kelopo biasanya terbuat dari daging sapi, tetapi kamu juga bisa menemukan variasi lain seperti sate ayam. Kombinasi potongan bawang merah, cabai, dan serundeng dalam satu porsi menciptakan sensasi rasa asin, manis, pedas, dan gurih yang menyatu sempurna.
Sate kelopo pertama kali dijajakan oleh Haji Jaenab dengan cara berkeliling kampung di Kota Surabaya. Seiring waktu, Haji Jaenab menyadari pentingnya memiliki tempat tetap untuk berjualan.
Akhirnya, ia memutuskan menyewa tempat di Jalan Wali Kota Mustajab, yang dulunya dikenal sebagai Jalan Ondomohen. Dari sinilah warung sate kelopo ini mendapatkan namanya, yakni Warung Sate Kelopo Ondomohen.
Di warung inilah, resep sate kelopo yang khas tetap terjaga hingga kini. Pada tahun 1970-an, Haji Jaenab mewariskan usaha ini kepada menantunya, Asih. Hal tersebut dilakukan karena Asih dinilai memiliki kemampuan luar biasa dalam membantu pengelolaan warung. Di bawah tangan Asih, Warung Sate Kelopo Ondomohen semakin berkembang dan terus menjadi salah satu kuliner ikonik Surabaya.
Jika kamu berkunjung ke Warung Sate Kelopo Ondomohen, jangan heran melihat berbagai jenis sate yang ditawarkan. Selain sate daging sapi dan ayam, kamu juga bisa menemukan variasi seperti sate lemak, sate usus, sate sumsum, sate otot, hingga sate campur. Berbagai pilihan ini cocok untuk kamu pecinta daging ataupun yang sekadar ingin mencoba sesuatu yang baru.
Uniknya lagi, Asih memutuskan untuk tidak membuka cabang di tempat lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan cita rasa asli dari sate kelopo Ondomohen.
Selain itu, seluruh pekerja di warung ini adalah perempuan. Asih percaya bahwa memberdayakan perempuan dalam bisnisnya dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dan produktif.
Warung Sate Kelopo Ondomohen berlokasi di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 36, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya. Lokasi ini sangat mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Kamu bisa datang kapan saja, karena Warung Sate Kelopo Ondomohen buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Beragam menu yang ditawarkan di Warung Sate Kelopo Ondomohen dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Menu makanan berkisar antara Rp4.000 hingga Rp45.000, sedangkan untuk menu minuman berkisar antara Rp5.000 hingga Rp8.000. Harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk mengecek terlebih dahulu jika kamu berencana berkunjung.
Kritik dan pujian juga dilayangkan beberapa konsumen yang telah mencicipi sajian di Warung Sate Kelopo Ondomohen melalui ulasan Google Maps. Salah satu kritik datang dari akun @To** Sugia** yang berpendapat bahwa sate di tempat ini hanya dihangatkan saja.
“Dulu disini enak banget, sekarang jadi ga enak. Sate itu enak dari mentah sampe matang disajikan panas, kalau yg skg tak lihat dibuat matang, lalu dihangatkan saja. Ya sate jadi keras kayak batu 😭 Padahal dulu udah enak loh, kayaknya yg jualan uda males kipas dari mentah sampe matang. Mending dibuat matang dan dipanaskan ya jadi ga enak blasss,” kritiknya.
Disisi lain, Warung Setan juga mendapatkan pujian dari akun @Nur** Riy* Rah** yang berpendapat bahwa daging yang diberikan besar dan bumbu kacangnya juga terasa. Pujian tersebut juga disampaikan bersamaan dengan kritikan yang mengatakan bahwa warung ini masih saja kecil dan agak pengap.
“Sate Kelapa legend yang ada di Surabaya nih. Dulu makannya sekali dalam sebulan karena harganya cukup mahal waktu itu bagi kantong mahasiswa. Bumbunya benar-benar berasa kacangnya, dan dagingnya juga gede-gede, pantas dihargai segitu. Cuma tempatnya aja yang masih segitu kecilnya dan agak pengap juga,” ucapnya.
Itulah keunikan, sejarah, hingga ulasan konsumen dari Warung Sate Kelopo Ondomohen. Dengan rasa gurih dari kelapa yang khas dan beragam pilihan menu, sate ini patut kamu jadikan daftar tujuanmu ketika berada di Surabaya. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis : Ebenhaezer Parningotan Silaban/ Magang
Editor: Darmadi Sasongko