TUBAN, Tugujatim.id – Pasca pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hingga diperpanjang menjadi Level 3 maupun 4, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tuban mulai melandai. Hal tersebut ditandai dengan bed occupancy rate (BOR) atau jumlah ketersediaan tempat tidur (TT) di sejumlah rumah sakit di Bumi Wali, baik rujukan maupun penyangga, sudah tidak lagi penuh.
“Ketersediaan ruang TT (rumah sakit, red) sudah tidak lagi penuh,” ujar Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky kepada Tugu Jatim, Jumat (06/08/2021).
Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada pemerintah desa terkait soal pasien bergejala sedang maupun ringan untuk bisa menjalani isolasi mandiri di desa. Sebab, di masing-masing desa sudah disediakan tempat untuk isolasi.
“Di desa sudah ada. Dan itu yang membuat penanganan menjadi efektif dan efisien. Jadi, rumah sakit hanya menangani yang gejalanya berat,” beber pria yang juga menjabat ketua DPD Partai Golkar Tuban ini.
Dia juga menjelaskan, saat ini kondisi kasus Covid-19 di Tuban cenderung melandai. Sebab, pemerintah terus melakukan upaya 3T, yakni tracing, testing, dan treatment yang didukung semua pihak, termasuk pemerintah desa.
“Alhamdulillah, pemerintah desa sangat support melakukan testing yang ada di bawahnya,” ungkap bupati berusia 29 tahun ini.
Dia juga berpesan agar masyarakat tetap disiplin atau memperketat protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah. Tujuannya, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Tuban.
“Dengan tetap memperketat prokes, semoga tidak mengalami kenaikan kasus,” harap Bupati Mas Lindra.
Dari data yang diperoleh Tugu Jatim, di Kabupaten Tuban, total TT isolasi untuk Covid-19 sebanyak 299, yang terisi 117. Sedangkan untuk ICU Covid-19 ada 42, yang digunakan 10. Atau dalam persentase BOR Isolasi Covid-19 sebanyak 39,1% dan BOR ICU Covid-19 28,81 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo mengaku perkembangan kasus Covid-19 di Tuban masih terjadi kenaikan meski berstatus zona oranye. Di mana kasus terkonfirmasi baru bertambah 93 orang pada hari ini pukul 12.00.
“Dari penambahan itu, total kumulatif sampai hari ini mencapai 6.584 orang,” jelas dr Bambang Priyo Utomo.
Meski ada penambahan, dr Bambang menerangkan, jumlah pasien sembuh juga bertambah 64 orang. Jadi, total kumulatif pasien sembuh dari virus Covid-19 mencapai 5.310 orang.
“Pasien meninggal hari ini bertambah 3 orang sehingga totalnya mencapai 868 orang. Lalu yang masih dirawat atau dipantau ada 406 orang,” ujarnya.