Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara Berakhir Ricuh, Suporter Kecewa Telan Kekalahan

Dwi Linda

Olahraga

Persela Lamongan vs Persijap Jepara.
Suasana laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara memanas di Stadion TSC, Selasa (18/02/2025). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id Suasana pertandingan Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion TSC  yang awalnya berjalan sengit, berubah mencekam ketika peluit panjang belum juga terdengar pada Selasa (18/02/2025). Hal ini karena bentuk kekecewaan mendalam dari suporter Persela Lamongan yang meledak menjadi aksi anarkis usai menelan kekalahan.

Bahkan, fasilitas stadion tidak luput dari amukan massa yang kecewa melihat tim kesayangannya takluk dari Persijap Jepara dengan skor tipis 1-0.

Baca Juga: Duel Harga Diri! Persela Vs Persijap Tanpa Kata Mundur

Sejak awal pertandingan, duel antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara berlangsung ketat. Kedua tim saling menyerang tanpa henti, menciptakan atmosfer panas di atas lapangan.

Namun, petaka menimpa Laskar Joko Tingkir saat kiper mereka melakukan pelanggaran fatal terhadap pemain Persijap di kotak terlarang. Tanpa ragu, wasit langsung mengeluarkan kartu merah, memaksa Persela bermain dengan sepuluh orang.

Persela Lamongan vs Persijap Jepara hari ini.
Suporter turun ke lapangan dalam laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion TSC, Selasa (18/02/2025). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Kehilangan satu pemain menjadi pukulan telak bagi Persela. Mereka berusaha bertahan, tetapi gempuran pasukan Widodo Cahyono Putro tidak bisa dibendung. Gol tunggal yang dicetak Rosalvo Candido nomor urut 10 ke gawang pengganti Samuel Charlheins pun menjadi penentu kemenangan bagi Persijap.

Suporter Persela Marah Turun ke Lapangan

Tidak terima dengan hasil tersebut, beberapa suporter Persela yang memenuhi tribun mulai menunjukkan aksi frustrasi. Sorakan berubah menjadi lontaran benda-benda ke arah lapangan. Situasi semakin tidak terkendali ketika sejumlah oknum suporter nekat turun ke lapangan, menambah ketegangan yang sudah membara.

Petugas keamanan berusaha meredam situasi, namun suasana yang kian panas membuat pertandingan harus dihentikan sementara di menit ke-79. Upaya mediasi dilakukan untuk menenangkan massa, sementara pemain kedua tim memilih keluar lapangan dengan penjagaan ketat.

Baca Juga: Persela Lamongan di Ujung Tanduk, Misi Hidup Mati demi Tiket Semifinal Liga 2

Kericuhan ini menjadi potret buram dari sepak bola yang seharusnya menjadi ajang hiburan dan sportivitas. Kekalahan memang menyakitkan, tetapi apakah harus dibayar dengan perusakan dan kekacauan?

Kejadian ini menjadi tamparan bagi semua pihak untuk lebih menanamkan semangat fair play dan menghormati hasil pertandingan, seberat apa pun itu. Saat tinggal menunggu hukuman apa yang akan diterima oleh panpel akibat kericuhan dalam pertandingan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Mochamad Abdurrochim

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...