TUBAN, Tugujatim.id – Polisi dari Polres Tuban akhirnya menetapkan satu orang tersangka, MS (23), terkait kasus penyelundupan 1.028 butir pil koplo jenis Dobel L ke dalam Lapas Kelas II B Tuban (Lapas Tuban) yang terjadi Kamis (12/8/2021) pagi kemarin.
Kasat Narkoba Polres Tuban, AKP Daky Dzul Qornain dalam keterangannya menuturkan, tersangka yang juga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lapas ini, beralamat Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Dia ditetapkan tersangka berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dari saksi SI yang bereperan sebagai pengambil barang berupa botol yang terbungkuns plastik putih.
“Dari hasil pemeriksaan kita amankan satu tersangka, sebagai pemilik barang,” terang Kasat Narkoba Polres Tuban, AKP Daky Dzul Qornain kepada awak media saat merilis kasus di Lapas Kelas II B Tuban, Jumat (13/8/2021).
Pria kelahiran pulau Madura ini menambahkan, awalnya tersangka ini menyuruh salah satu penghuni lapas lainnya untuk mengambil barang yang telah disiapkan sebelumnya oleh orang yang berinisial US di luar lapas dengan cara dilempar dan jatuh diarea lapangan olahraga.
“Jadi MS menyuruh SI untuk mengambil barang tanpa diberi tahu isi barang itu,” tambah Dzaky.

Setelah penggagalan penyelundupan pil yang masuk dalam daftar G ini, Sat reskrim Polres Tuban, memeriksa SI, bahwa barang itu bukannya miliknya. Melainkan ia hanya disuruh. Kemudian dalam hari itu juga, MS yang disangka pemilik barang, juga dimintai keterangan.
Untuk memenuhi syarat jeratan Hukum. Polisi mengembangkan kasus, dan empat orang diamanakan ke Polres Tuban, dengan status satu orang tersangka, dan tiga lainnya sebagai saksi.
“ Hasil pemeriksaan. MS pemilik barang yang memang memesan barang dari luar,” ungkapnya.
Tersangka dijerat pasal 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar.
Sebatas diketahui, Lapas Kelas II B Tuban kembali menggagalkan penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas melalui pelemparan, Kamis (12/08/21).
Kepala Lapas Tuban Siswarno menjelaskan Petugas Portir pada pukul 04.56 WIB menangkap basah adanya barang mencurigakan yang dilempar dari luar Lapas dan mendarat di lapangan.
Petugas Lapas Tuban kemudian berinisiatif memfoto barang yang dibungkus plastik putih itu dan menunggu diambil untuk mengetahui pemiliknya.
“Petugas kami mengintai dari balik pintu portir untuk menunggu barang tersebut diambil pemiliknya,” jelasnya.
Dia melanjutkan pada pukul 05.03 WIB ada narapidana pekerja dapur berinisial SI yang seharusnya menuju ruang dapur untuk bekerja justru mengambil barang tersebut. Siswarno menuturkan petugasnya langsung memanggil dan mengamankan tersangka SI sekaligus barang bukti.
“Kami langsung koordinasi dengan Polres Tuban untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar pria dua anak tersebut.
Siswarno menambahkan dari hasil pemeriksaan awal oleh Polres Tuban diamankan lagi 3 orang warga binaan lain berisial MM, MS, dan US untuk dimintai keterangan. Siang hari, ke-empatnya digelandang ke Mapolres Tuban untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan awal didapatkan barang terlarang yang diselundupkan dengan cara dilempar tersebut adalah 1028 butir pil Dobel L, dan satu unit handphone.