DPRD Kota Malang Anggap Pemotongan TPP ASN Pemkot Malang Jadi Masalah Baru

Gigih Mazda

News

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian DK. (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian DK. (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendapat respon keras DPRD Kota Malang. Pasalnya TPP yang selama ini menjadi “penghargaan dan pemecut semangat” ASN, disebut-sebut dipotong sebesar 15 persen. DPRD Kota Malang menilai pemotongan TTP tersebut akan menjadi masalah baru.

Apa maksud masalah baru dari pemotongan TPP? Bukankah selama ini Pemkot Malang pernah melakukan pemotongan TPP terhadap ASN. TPP juga sudah diatur dengan Perwal Kota Malang 2/2021 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai ASN. Pada Bab V Pengurangan TPP, pasal 11, menyebutkan 3 poin TPP bisa dipotong. Semua poin dalam pasal tersebut kaitannya dengan kedisiplinan kerja. Saat ini diubah menjadi Perwal Kota Malang 3/2021 tentang Perubahan atas Perwal Kota Malang 2/2021.

“Jadi ini yang kami sesalkan. Justru ini bisa memunculkan masalah baru,” kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian DK, kepada tugumalang.id, grup Tugu Jatim, Jumat (27/8/2021).

Made menyatakan, sejak awal pihaknya tidak setuju ada pemotongan tunjangan terhadap ASN untuk dikelola sebagai dana perbantuan penanganan COVID-19 di Kota Malang. Pihaknya meminta Pemkot Malang untuk tidak mengambil langkah tersebut. Tentu kata Made, keuangan para ASN juga terdampak karena pandemi. DPRD Kota Malang juga sudah menggelar rapat khusus menyikapi wacana tersebut.

“Pemkot harus hati-hati mengambil kebijakan, karena ini sudah bicara hak individu,” tegasnya.

DPRD kata Made, juga mempertanyakan mekanisme dan aturan pemotongan TPP ASN tersebut berikut penggunaan dan pertanggungjawabannya. Made tidak ingin jika di kemudian hari, muncul gugatan karena ada pihak yang tidak setuju atau tidak puas dengan program pemotongan TPP.

“Sejak awal DPRD sudah tidak setuju dan ini sudah dikomunikasikan, Pemkot juga sudah menerima. Tapi ternyata kok tetap dilakukan. Saya melihat ramainya keberatan para ASN,” imbuhya.

Made menyebut sejumlah ASN di Inspektorat, BPBD, Dinkes dan lainnya, mengeluh karena wacana pemotongan TPP tersebut. Hal itu menurutnya, menunjukkan pola komunikasi yang kurang baik antara atasan dan ASN, bahkan sangat kontroversial.

“Biarkan mereka ASN tenang bekerja tanpa dihantui pemotongan hak. Jika alasannya untuk amal, kan setiap bulan sudah dipotong lewat Baznas, itu saja dimanfaatkan. Kami juga belum tahu hingga saat ini berapa saldo yang ada di Baznas,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Malang berencana memotong TPP ASN untuk menangani pandemi COVID-19 di Kota Malang per Juli 2021. Total hasil pemotongan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. Termasuk dari Wali Kota Malang Sutiaji.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...