Pelaku Vandalisme Baliho Puan di Kota Batu Sebut Ikut Lomba Berhadiah Rp 5 Juta

Gigih Mazda

News

Baliho Puan Maharani yang menjadi sasaran aksi vandalisme dan bertuliskan "Open BO" di Kota Batu dilakukan pembongkaran dan dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso, Selasa (24/8/2021). (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Baliho Puan Maharani yang menjadi sasaran aksi vandalisme dan bertuliskan "Open BO" di Kota Batu dilakukan pembongkaran dan dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso, Selasa (24/8/2021). (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Pelaku aksi vandalisme terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di Kota Batu mengaku melakukan aksi corat-coret ini dalam rangka lomba yang diadakan sebuah komunitas di Malang. Lomba vandalisme ini ditujukan untuk kritik pemerintah dengan hadiah senilai Rp5 juta.

Hal ini diungkapkan Ketua DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso saat konferensi pers usai mencabut laporannya di kepolisian, Kamis (2/9/2021). Perkara ini pun akhirnya berujung damai usai kedua pelaku meminta maaf secara terbuka.

Kata Punjul, dalam mengikuti lomba ini, kedua pelaku membuat sejumlah mural di 4 titik di Kota Batu. Sebut saja di depan Balai Kota Among Tani, Jalan Sultan Hasanudin, Simpang Empat Selecta dan terakhir menuntaskan ekspresi di baliho Puan di Jalan Sultan Agung.

”Itu mereka dalam rangka ikut lomba oleh komunitas underground gitu, hadiahnya Rp5 juta. Mereka ini memang jago nggambar,” beber Punjul.

Dalam setiap aksi mereka, keduanya membubuhkan tagging nama mereka sebagai tanda, yakni tanda S dan Cox. Bahkan, keduanya juga sering disuruh bantu warga untuk melukis mural mempercantik kampung.

Dalam hal ini, lanjut Punjul sebenarnya tak masalah dengan aspirasi dan kritik warga. Pihaknya atas nama pengurus telah memaafkan perbuatan ini. Bagaimanapun, kata Punjul, keduanya adalah aset generasi bangsa yang juga punya hak berekspresi dan beraspirasi.

Namun, semua harus disalurkan dengan cara yang baik dan benar. Bukan dengan cara merendahkan nama baik seseorang. ”Masih ada cara lain yang lebih elok. Kita gak alergi kritik kok, sampaikan saja ke kita,” tegas Punjul.

Kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak ada lagi kasus serupa, terhadap tokoh bangsa yang lain. ”Ada yang tanya, urusan baliho aja dibikin besar? Bukan soal itu, tapi ini semata-mata menjadi pembelajaran bagi semua,” jelas dia.

Sementara, salah satu pelaku, Cox alias SF yang masih berusia 18 tahun mengaku menyesal telah terlibat dalam urusan hukum. Dia mengaku kapok dan mengekspreksikan keseniannya dengan cara yang baik.

”Saya sangat menyesal. Saya terima kasih telah dimaafkan dan ini saya anggap bentuk kemanusiaan tertinggi. Semoga dari sini saya bisa membangun bangsa kedepannya,” ujar SF yang juga jagi melukis mural asal Kelurahan Ngaglik ini.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...