JAKARTA, Tugujatim.id – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Hari Santri yang akan jatuh pada 22 Oktober 2021 ini tidak hanya milik kalangan pesantren maupun ormas Islam tertentu, tapi milik segenap masyarakat Indonesia. Sebab, selama ini kaum santri selalu siap menjadi pengawal dan penerang NKRI.
Santri adalah aset luar biasa yang dimiliki Indonesia. Menurut Menag Yaqut, dari para santri inilah, bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat sekaligus mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Menag Yaqut mengakui hal itu saat meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Santri 2021 di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/09/2021).
Dikutip dari laman Kemenag RI, tahun ini tema Hari Santri adalah “Santri Siaga Jiwa Raga”.
“Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa raganya untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga jiwa raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Yaqut.
Yaqut juga menegaskan, siaga jiwa bermakna santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karena itu, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan serta kesatuan Indonesia.
Sementara siaga raga artinya badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karena itu, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
“Jadi, siaga jiwa raga menjadi sangat penting di era pandemi Covid-19 sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa) demi kepentingan bersama,” tuturnya.
Sedangkan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, beberapa rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri 2021 di antaranya: Pesantren Virtual Exhibition, Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga yang meliputi VAKSIN (Video Aksi Kiai-Santri Indonesia), Surat Santri untuk Presiden dan Menteri, Challenge Selamat Hari Santri, Santri Sehari Menjadi Menteri dan berbagai kegiatan lainnya. Sebagai penutup dari rangkaian peringatan Hari Santri 2021, akan dilaksanakan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021.