Tarif PCR Tertinggi di Kota Malang Hanya Rp 300 Ribu

Dwi Lindawati

News

Wali Kota Malang Sutiaji menanggapi instruksi penurunan tarif PCR.(Foto: M. Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Wali Kota Malang Sutiaji menanggapi instruksi penurunan tarif PCR.(Foto: M. Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Kota Malang akan menjalankan tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 menjadi Rp 300 ribu sesuai instruksi Presiden Jokowi. Instruksi tersebut tampaknya juga sebagai pendukung rencana kebijakan wajib PCR untuk moda transportasi umum saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya siap mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Apalagi, dia mengatakan, saat Nataru nanti memang dikhawatirkan ada gejolak kasus Covid-19.

Menurut dia, berdasarkan survei yang ada, akumulasi masyarakat yang akan pulang kampung ke daerahnya masing-masing saat Nataru itu diperkirakan bisa mencapai 19,5 juta orang.

“Ketika memakai pesawat, PCR itu nanti paling tidak akan mengurangi orang yang mau bepergian. Ini masih debatebelkan. Kalau kami, jika itu kebijakan pemerintah pusat, ya apa pun harus diikuti,” tutur Sutiaji pada Selasa (26/10/2021).

Namun, dia juga berharap penurunan tarif swab PCR tersebut bisa dijangkau semua masyarakat. Sehingga tidak membebani masyarakat di tengah mobilitas umum yang bukan keperluan pulang kampung saat Nataru.

“Kalau di angka Rp 300 ribu, saya kira tidak ada kendala dan manfaatnya saya kira nanti bisa menguatkan testing. Jadi, saya sepakat saja,” ujarnya.

Sementara itu, dia juga menjelaskan sebenarnya kebijakan wajib PCR untuk moda transportasi juga masih menjadi perdebatan khalayak umum.

Menurut dia, sejauh ini pemerintah memang selain memberikan kelonggaran aktivitas masyarakat demi menggerakkan roda perekonomian, juga ada pembatasan aktivitas jika memang dinilai berpotensi bisa terjadi penyebaran Covid-19.

“Ada kemarin memang sempat (berdebat), kenapa harus pakai PCR, gak pakai antigen saja. Karena itu antara gas dan remnya aja,” ucapnya.

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...