PASURUAN, Tugujatim.id – Kunjungan Meteri Sosial, Tri Rismaharini diwarnai isak tangis puluhan anak yatim di Pasuruan, Sabtu (6/11/2021). Puluhan anak yatim korban pandemi Covid-19 tersebut terharu saat Risma secara bergantian memeluk mereka satu persatu.
Salah satu anak yatim bernama Nifta Lestari (17) mengaku menangis karena teringat ibunya saat dipeluk Risma.
“Saya jadi ingat ibu, ibu meninggal di rumah sakit saat dirawat karena Covid-19,” ujarnya.
Siswa kelas 3 SMA Negeri 3 Pasuruan tersebut kangen kepada ibunya yang selalu dia temani di akhir sisa hidupnya.
“Saya kangen ibu, sebelum meninggal saya bilang ibu tunggu Nifta ya mau bawa jenang buat ibu, pas paginya ibu bilang nggak kuat, lalu jam 12 ibu sudah nggak ada, ” ungkapnya.
Nifta kini sudah menganggap mantan Walikota Surabaya itu seperti halnya ibunya sendiri.
“Bu Risma sudah seperti ibu saya, saya berdoa semoga semua amal ibadahnya dibalas oleh Allah swt, ” imbuhnya.
Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa kunjungannya bersama Komisi VIII DPR RI dan Komite III DPD RI salah satunya bertujuan membantu para anak yatim yang terdampak Covid-19.
“Untuk yang anak yatim, ini memang program saya sendiri ya, saya cuma bayangin aja bagaimana rasanya mereka sudah ditinggal orang tua di usia dini, ” ungkapnya.
Kementerian Sosial berencana memberikan bantuan rehabilitasi sosial setiap bulannya pada anak yatim di Pasuruan agar tetap bisa sekolah.
“Kalau yang anak sudah sekolah ditransfer Rp 200 ribu per bulan, kalau yang belum sekolah Rp 300 ribu tiap bulan,” pungkasnya.