Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Pencabulan dan Persekusi Anak Panti Asuhan di Kota Malang

Herlianto A

News

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan
Ilustrasi kekerasan seksual Foto: Pixabay

MALANG, Tugujatim.id – 10 saksi diperiksa oleh Polresta Malang Kota atas kasus pencabulan dan persekusi terhadap anak panti asuhan berusia 13 tahun di Kota Malang. Dari sekian saksi, di antaranya pelaku, teman, dan istri pelaku pencabulan.

“Sebagian besar pelaku sudah ditangkap, hadir ada didalam ruangan. Total ada 10 orang. Termasuk istri dari pelaku itu juga dibawa, ditangkap,” ujar Leo A Pramana, salah satu anggota tim kuasa hukum korban, Senin (22/11/2021).

Menurut Leo, para terduga pelaku mulai dari yang menyuruh, pelaku pencabulan hingga para pelaku kekerasan lainnya.

“Terduga pelaku terdiri dari penyuruh, pelaku pencabulan dan delapan pelaku kekerasan. Yang dua itu terkait pencabulan dan penyuruhnya. Diduga istrinya yang menyuruh,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa delapan teman korban ini merupakan teman yang tinggal di sekitar panti asuhan.

“Kalau terduga pelaku yang melakukan perundungan usianya sekitar 16 hingga 17 tahun,” bebernya

Leo juga mengatakan bahwa korban bersama orang tuanya telah hadir memberikan keterangan kepada penyidik Polresta Malang Kota.

“Kondisi korban sangat trauma berat. Kapolresta Malang Kota juga telah menyiapkan tim trauma healling,” ujarnya.

Hal senada diakui oleh Do Merda Al Romdoni, tim kuasa hukum korban. Menurutnya, korban tampak sangat trauma, bahkan ibunya harus mendampingi untuk menerjemahkan keterangannya.

“Korban ada bekas luka di dahi dan leher. Selain itu, di kaki juga ada sundutan rokok. Jadi bukan hanya diinjak dan dipukul, tetapi juga di sundut rokok. Ada salah satu pelaku yang melakukan itu,” tambahnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan bahwa korban didampingi orang tuanya telah menjalani pemeriksaan di Polresta Malang Kota.

“Hari ini korban baru datang, ini masih kita dalami pemeriksaannya. Jadi kita teliti dulu satu persatu berdasarkan juga dari video. Karena ini adalah perkara anak. Jadi kami mohon maaf, kami nggak bisa secara detil,” jelasnya.

“Jadi intinya kami menerima laporan tersebut dan akan kami tindaklanjuti secepatnya secara profesional. Ini pemeriksaan awal terhadap korban dan korban sudah dilakukan visum,” tandasnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...