KEDIRI, Tugujatim.id – Kesadaran politik Pemuda Muhammadiyah terus dipupuk. Hal ini diwujudkan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri dengan menggelar acara yang bertema “Jagong Gayeng”.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Rabu (1/12/2021) tersebut menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Nu’man Iskandar, dari bidang Buruh, Tani, dan Nelayan (Brutal), Ketua Pimpinan Daerah Nasiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Kediri.
Dalam acara kali ini, Afwan Al Asgaf, Ketua PDPM Kabupaten Kediri, mengajak agar pemuda Muhammadiyah terus melek politik. Melihat kondisi kader hari ini maka perlunya diadakan sebuah pelatihan politik yang tersistem dan mempunyai kurikulum yang jelas. Afwan mengatakan bahwa PDPM akan mengadakan sekolah politik untuk kader-kader Muhammadiyah.
“Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak pernah lepas dari yang namanya politik. Bahkan ketika kita bangun tidur dan melihat lampu yang menyala adalah hasil dari poliik. Mungkin di zaman Rasulullah belum ada yang namanya politik namun kata politik di zaman itu masih menggunakan kata syiyasah. Sehingga merupakan hal yang wajar ketika kita membicarakan politik di masjid-masjid dan harusnya sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi bagi kader Muhammadiyah,” ucap Afwan.
Selain itu, Nu’man Iskandar juga menambahkan bahwa pentingnya budaya membaca bagi seluruh kader yang mana dengan membaca maka diharapkan dapat memperluas wawasan baik itu dalam ilmu politik maupun ilmu-ilmu yang lain. Nukman juga mengingatkan kepada seluruh kader agar serius dalam mengikuti sekolah politik yang akan diselenggarakan oleh PDPM Kabupaten Kediri.
“Dulu ketika saya membuat sebuah komunitas maka tiap anggota harus membaca satu buku setelah itu harus dipresentasikan di depan anggota komunitas yang lain. Hal tersebut akan terus berulang sampai anggota komunitas yang terakhir dan akan terus berulang dari awal lagi. Sehingga anggota komunitas yang tidak punya biaya bisa mendapat ilmu dari yang lain,” ungkap Nu’man.
Afwan pun memberikan semangat kepada seluruh kader bahwa hari ini menjadi kader Muhammadiyah adalah sebuah kebanggaan. Benar bahwa kader Muhammadiyah apabila dibandingkan dengan kader ormas yang lain dalam hal kuantitas memang kalah tetapi secara kualitas kader Muhammadiyah lebih unggul.