Status Waspada! Gunung Semeru Rawan Muntahkan Erupsi Susulan

Dwi Lindawati

News

Erupsi susulan. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Semburan awan panas juga berdampak di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.(Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

LUMAJANG, Tugujatim.id – Setelah hari ketujuh pasca bencana erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (04/12/2021), aktivitas gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa itu masih terus meningkat. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru pada Jumat (10/12/2021), pukul 00.00-06.00 WIB, masih terlihat aliran lava yang keluar dari kawah. Artinya, masih rawan adanya erupsi susulan.

“Teramati api diam dan sinar api pada waktu visual Gunung Api Semeru,” terang Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Yuda Prinardita Pura saat dihubungi pada Jumat (10/12/2021).

Pada periode tersebut, Yuda menjelaskan, visual gunung masih terlihat jelas. Namun, bagian asap kawah tidak teramati. Secara meteorologi, cuaca di kawasan gunung setinggi 3.676 mdpl itu cerah.

Selain itu, juga masih teramati gempa guguran sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm durasi 66-120 detik. Juga terjadi gempa tremor harmonik sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-4 mm durasi 55-360 detik dan gempa vulkanis dalam sekali dengan amplitudo 31 mm durasi 47 detik.

”Untuk status Gunung Semeru saat ini masih level 2 waspada, masih bisa terjadi erupsi susulan,” tegasnya.

Erupsi susulan. (Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)
Suasana pasca erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.(Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim)

Meski begitu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada erupsi susulan dengan segala kemungkinan dengan cara tidak mendekati area gunung maupun aliran lahar.

“Mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Pos BPBD Lumajang, hingga per hari ini (10/12/2021), korban jiwa meninggal dunia akibat erupsi ini bertambah menjadi 43 orang dan 12 orang masih dalam pencarian.

Untuk diketahui, sebanyak 6.573 orang dari 2 kecamatan dan 6 desa terdampak telah mengungsi di 126 titik pengungsian yang disediakan. Hingga saat ini, mereka masih butuh pasokan bantuan. Terutama untuk kebutuhan paling mendesak seperti peralatan tidur (matras, kasur lipat, bantal guling), perlengkapan mandi, dan pakaian dalam, dot bayi, dan termos.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...