PASURUAN, Tugujatim.id – Proyek Mall Pelayanan Publik di Kota Pasuruan molor dan belum selesai hingga Senin (03/01/2022). Ternyata pengerjaan proyek bernilai Rp 1,9 miliar ini baru selesai sekitar 70 persen.
Molornya proyek pembangunan gedung eks Mall Poncol ini diduga karena kurangnya anggaran. Karena itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf bersama jajaran OPD melakukan sidak pembangunan eks gedung Mall Poncol sore tadi.
Gus Ipul pun tampak kecewa dengan hasil pembangunan Mall Pelayanan Publik. Menurut dia, proyek bernilai Rp 1,9 miliar ini baru setengah jadi. Sekat-sekat di bagian dalamnya juga masih banyak yang belum terpasang. Padahal, proyek ini seharusnya sudah selesai sejak Desember 2021.

“Persentasenya masih 70-an persen, kalau untuk bangunannya sudah, tinggal bagian dalam setengah jadi. Kami mau lihat gimana, beberapa OPD saya ajak untuk merencanakan dengan baik,” ujarnya.
Gus Ipul mengakui jika molornya proyek Mall Pelayanan Publik ini bukan tanpa alasan. Karena masih kurangnya anggaran sehingga pembangunan eks gedung Mall Poncol ini harus terhambat.
“Memang anggarannya belum cukup, jadi ini masih setengah jadi untuk partisi bagian dalam belum dipasang,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, kurangnya anggaran membuat Pemkot Pasuruan harus kembali melakukan lelang agar proyek Mall Pelayanan Publik bisa segera dikebut. Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini memperkirakan proyek ini baru bisa rampung sekitar Agustus 2022.
“Anggarannya baru dilelang Februari-Maret 2022. Pembangunan mulainya antara April atau Mei. Bulan Agustus direncanakan selesai,” imbuhnya.

Tidak puas menyoroti bagian dalam Mall Pelayanan Publik, Gus Ipul juga menemukan beberapa kekurangan di bagian luar gedung. Salah satunya adanya bangunan PKL yang sudah 4 tahun diduga menggunakan aliran listrik dari dalam eks Gedung Mall Poncol.
“Ketika pakai listrik mall, berarti warung ini pakai uang rakyat, kalau nyambung ke dalam berarti yang bayari rakyat.
Hebat ini yang punya warung, coba ditelusuri,” tegasnya.
Gus Ipul juga menemukan pompa hidran yang pintunya tertutup pohon. Hal ini bisa membahayakan pengunjung apabila terjadi peristiwa kebakaran.
“Ini hidran pintunya ketutupan pohon, gimana kalau terjadi kebakaran,” ujarnya.