BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro mencatat jumlah penerima PKH (Program Keluarga Harapan) per Januari 2022 sebanyak 61.616 orang.
“Jumlah tersebut dihitung dari awal Januari 2021,” ujar Kepala Dinsos Kabupaten Bojonegoro saat menyampaikan laporan pada acara koordinasi SDM PKH di Pendapa Malowopati, Rabu (26/01/2022).
Sementara itu, jumlah KPM (keluarga penerima manfaat) PKH Graduasi tahun 2021 sebanyak 4.336 atau 7,04 persen dari target Kemensos 10 persen.
“Dengan rincian KPM PKH Graduasi karena mampu ada 881 orang atau 1,43 persen. Graduasi karena alami ada 3.455 KPH atau 5,61 persen. Tahun 2022, Kemensos menargetkan 10 persen PKH Graduasi sebanyak 6.161 dari jumlah total 6.616 orang,” jelasnya.
Selain itu, ada program jaminan sosial lanjut usia, sebanyak 2.711 lansia pada 2021. Dengan jumlah bantuan sebesar Rp2 juta untuk masing-masing lansia yang diberikan per tahun, dana ini diperoleh dari APBD Provinsi Jatim.
“Untuk saat ini belum ada petunjuk resmi terkait target penambahan atau pengurangan jumlah penerima manfaat lansia,” kata Arwan.
Untuk menyalurkan bantuan PKH yang diberikan kepada masyarakat yang berhak, Pemkab Bojonegoro juga menyiapkan SDM PKH sebanyak 211 orang.
“Untuk meningkatkan SDM PKH di Bojonegoro untuk lebih SIP (santun, integritas, dan profesional) dan semakin bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro dalam membangun keluarga sejahtera, cerdas, dan sehat menuju Bojonegoro energik dan produktif, maka dilakukan koordinasi bersama,” sambung Arwan.
Selain itu, Arwan melanjutkan, juga untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di Bojonegoro serta mencari solusi sebagai upaya menyelesaikan kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program PKH.
Terakhir, Arwan menuturkan, perkembangan jumlah SDM PKH di Bojonegoro per Januari-Mei 2021 sebanyak 217 orang. Rinciannya, Korkab 3 orang, APD 4 orang, dan pendamping sosial 210 orang. Periode Mei 2021-Januari 2022, ada 3 SDM PKH yang keluar dari Bojonegoro karena pindah tugas dan ada 15 SDM PKH yang mengundurkan diri.
Sampai 14 Januari 2022, ada 201 orang dengan rincian koordinator kabupaten ada 3 orang, APD 4 orang, pendamping sosial PKH 194 orang.