BOJONEGORO, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBM) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kamis (27/01/2022). Kegiatan ini dihadiri seluruh jajaran staf Satpol PP Bojonegoro, Kasi Trantib se-Kabupaten Bojonegoro, ASN di lingkup satpol PP, perwakilan paguyuban PKL, Beacukai, dan dinas perdagangan.
Kepala Satpol PP Arief Nanang Sugianto mengatakan, satpol PP termasuk ke dalam 18 OPD di 2022 yang melaksanakan pencanangan ZI WBK/WBBM. Sebab, sebagaimana dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan dijabarkan dalam PP Nomor 2 Tahun 2018 Pasal 9, pelayanan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat merupakan pelayanan dasar yang harus diselenggarakan pemerintah daerah. Dalam hal ini, satpol PP merupakan perangkat daerah yang menjalankan fungsi dimaksud.
Arief berharap dengan dilaksanakannya pencanangan dan komitmen bersama pembangunan ZI WBK/WBBM di lingkup Satpol PP Bojonegoro, membulatkan tekad dan komitmen serta kesungguhan bersama satpol PP untuk terus mendukung reformasi birokrasi. Selain itu, juga diharapkan kinerja bertambah baik tetap santun, humanis, dan melayani masyarakat dengan ikhlas.
“Namun, disadari atau tidak, sebetulnya kami sudah melaksanakan hal ini di keseharian kita. Ke depan agar lebih tertib, maka harus terformatkan dalam tata kelola administrasi dan dibantu dengan adanya pokja-pokja yang sudah berjalan,” imbuhnya.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja dalam membangun ZI menuju WBK/WBBM. Selain itu, terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja.
Masih dalam kegiatan yang sama, Inspektur Inspektorat Kabupaten Bojonegoro Teguh Prihandono memaparkan, pembangunan ZI tidak bisa dilakukan sendiri, tapi muncul dari komitmen bersama-sama yang dimulai dari diri sendiri. Di dalam ZI WBK/WBBM yang terpenting adalah apa yang dibangun membawa manfaat bagi stakeholder.
“Jadi, ciptakan keunggulan yang berbeda dari satpol PP lainnya. Jadi, ada pembeda dengan satpol PP di kota lain. Itulah salah satu unsur yang perlu dipenuhi agar bisa meraih predikat ZI. Tentunya didukung dengan mampu memberikan gambaran signifikan antara before-after,” papar Teguh.
Teguh menjelaskan, ada enam poin penting dalam mengikuti ZI WBK/WBBM. Untuk enam area ZI, di antaranya manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.