Menanti Ujung Kasus Konser DJ di Sumber Towo Kediri, Polisi Terkendala Saksi Ahli Pemprov
Redaksi

KEDIRI, Tugujatim.id – Meskipun sudah masuk tahap penyidikan, Polres Kediri sampai Rabu (9/2) belum bisa menetapkan tersangka dari kasus ambrolnya panggung di Cagar Budaya Sumber Towo, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Terhitung 36 hari perkara ini dari tahap penyelidikan naik menjadi penyidikan, tetapi tersangka belum juga ditetapkan.
Tepatnya 4 Januari 2022, Satreskrim Polres Kediri sudah memberikan keterangan bahwa kasus robohnya panggung konser di atas Sumber Towo resmi dinaikan menjadi penyidikan. Selain itu, polisi sudah memeriksa 22 saksi dan sejumlah alat bukti. Yakni, sepaket sound sistem, karcis parkir, dan sejumlah uang tunai.
Kasus ambrolnya panggung konser musik DJ disinyalir melanggar Undang-Undang (UU) nomor 4/1984 tentang Wabah Penyakit Menular atau juga pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal tersebut membuat banyak pertanyaan publik yang muncul.
Apakah kendala dalam penyidikan kasus tersebut? Ketika dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, menerangkan kasus tersebut masih dalam proses penyidikan Reskrim Polres Kediri.
“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan ahli dari provinsi,” polisi dengan balok tiga di pundaknya.
Perwira asal Sulawesi Selatan tersebut mengatakan bahwa ahli hukum yang ditunjuk sebagai saksi ahli masih terpapar Covid-19. Sehingga, harus menjalani perawatan dan karantina.
“Sebenarnya kita sudah mau melakukan gelar, tapi ahli dari provinsi masih terkena Covid, dan ada kesibukan mendampingi Gubernur Jatim,” jelasnya.
Kapan tersangka akan ditetapkan? Mendapatkan pertanyaan itu, Rizkika menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kesiapan dari saksi ahli tersebut.
Untuk diketahui, kasus konser viral yang diselenggarakan pada 2 Januari itu menjadi viral di media sosial. Selain dipenuhi lautan manusia, konser musik DJ itu juga mengalami insiden ambrolnya panggung yang berada di atas Sumber Towo, Desa Menang, Kecamatan Pagu.