KEDIRI, Tugujatim.id – Kabar penculikan anak perempuan di Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang viral di media sosial Facebook dinyatakan tidak benar dan sebagai hoaks oleh Polres Kediri, Rabu (2/3/2022).
Informasi penculikan tersebut diposting oleh akun Facebook bernama Mie Sedap milik warga di daerah itu. Dalam postingannya mengatakan telah terjadi penculikan anak di desanya, Selasa (1/2/2022). Selain itu juga beredar postingan di story WhatsApp.
“Ati-ati lur, seduwe anak cilik, tas enek penculikan nk desoku, anak-anak perlu diawasi (hati-hati saudara, yang punya anak kecil, baru saja ada penculikan di desaku, anak-anak perlu diawasi),” ungkap akun tersebut.
Kasi Humas Polres Kediri, Ipda Afendi, mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Saat ini anak yang dikabarkan diculik itu sedang bersama orang tuanya.

“(Yang dikabarkan diculik adalah anak) saudari Eni Ainin Tis Ati yang beralamat di Dusun Cangkringrejo, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Ipda Afendi menjelaskan peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 17.00. Saat itu Eni bersama anak perempuan yaitu Akio Kendis Suntoro yang masih berumur 3 tahun sedang berkunjung ke rumah orang tuanyanya yang berada di Dusun Baran, Desa Besuk, Kecamatan Gurah.
Karena Akio tidak mau disuruh mandi, akhirnya terjadilah cek-cok antara Eni dan ibunya Isrokinatun.
“Eni dan ibunya teriak-teriak dimungkinkan anak tersebut ketakutan dan sembunyi di kamar depan hingga terlelap tidur hingga menjelang isyak,” jelasnya.
Karena anaknya tidak kelihatan lagi, orang tua Akio menduga terjadi penculikan. Sebab, sebelumnya ada mobil warna merah yang di parkir di samping rumah.
“Kebetulan mobil tersebut bertamu di tetangganya, seketika itu mobil meninggalkan lokasi. Dikira membawa anaknya lalu dilakukan pengejaran. Ternyata tidak ditemukan anaknya di dalam mobil,” tambah Ipda Afendi.
Dari kejadian itu akhirnya informasi tersebut viral di media sosial. Karena Akio ternyata berada di dalam kamar dan sudah kebali ke orangtuanya. Pemerintah desa dan Kepolisian menyatakan kabar tersebut tidak benar.