Bakar Ban, HMI Bojonegoro Geruduk DPRD Minta Kejelasan Tuntutan

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bojonegoro melakukan orasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro hari ini, Kamis (14/04/2022).

Sambil membakar ban, para mahasiswa menuntut DPRD Bojonegoro untuk memberikan kejelasan terkait tuntutan yang mereka berikan.

Sebelumnya, pada 11 April 2022, HMI Cabang Bojonegoro telah melakukan audiensi dengan DPRD Bojonegoro terkait beberapa tuntutan, di antaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), menolak kenaikan harga minyak goreng dan normalisasi harga, serta menolak wacana jabatan presiden 3 periode.

“Kami bagian dari rakyat, kami menganggap kebijakan tersebut kurang tepat,” ujar Kabid PTKP HMI Bojonegoro, Fajar Yulianto.

Dalam audiensi tersebut, DPRD Bojonegoro berkomitmen menyampaikan tuntutan itu ke DPR RI. Namun, lanjut Fajar, hingga 2×24 jam tidak ada bukti penyampaikan tuntutan tersebut.

“Sore ini kami menagih janji kita ke DPRD Bojonegoro. DPRD beri kami penjelasan, beri kami keyakinan,” sambung Fajar.

Sesuai pantaun Tugu Jatim, setelah melakukan orasi tersebut, seluruh anggota HMI Cabang Bojonegoro memasuki ruang paripurna DPRD Bojonegoro untuk bertemu dengan anggota DPRD Bojonegoro.

Dalam pertemuannya, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar menyampaikan, pihaknya telah mengirim surat tuntutan yang diberikan HMI Bojonegoro untuk dilanjutkan ke DPR RI.

“Kita sudah tandatangani surat tertulis dan sudah kita kirim ke DPR RI, setelah rekan-rekan melakukan audiensi kemarin. Surat tersebut sudah ditanda tangani oleh 4 pimpinan DPR Bojonegoro, dan sudah di kirim ke DPR RI,” ujarnya saat menemui mahasiswa.

Meskipun DPRD sudah memberikan penjelasan terkait kejelasan tuntutan tersebut, namun HMI Bojonegoro mengaku terlanjut kecewa dan tetap mengeluarkan mosi tidak percaya kepada DPRD Bojonegoro.