KEDIRI, Tugujatim.id – Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi, kali ini tindakan asusila itu dilakukan Slamet, 63, warga Kota Kediri. Karena kasus itu, dia digelandang ke Polres Kediri Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Lantaran, Slamet alias Ndrenges terbukti melakukan pencabulan kepada bocah berusia 9 tahun.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana mengatakan, kasus pencabulan yang dilakukan Slamet itu terjadi pada November 2021. Namun, baru dilaporkan ke polisi oleh AN, 34, ibu korban setelah mengetahui insiden yang menimpa anaknya.
Pada awalnya, Slamet melancarkan aksinya dengan memanggil korban yang tengah bermain sepeda. Dia kemudian mengajak anak itu ke dalam rumahnya. Lalu, pelaku (maaf) meraba-raba alat vital korban. Saat itu korban sempat berontak, tapi pelaku kasus pencabulan ini mengancam dengan kata-kata kasar saat korban berusaha menghindar.
Also Read

“Kejadiannya di rumah pelaku. Bahkan, pelaku juga sempat mengancam dan membentak korban dengan kata ‘menengo ae, ojo obah ae’ (diam, janganlah gerak saja),” ungkap AKP Tomy pada Sabtu (23/04/2022).
AKP Tomy menambahkan, sebelum korban menceritakan kasus pencabulan yang dialaminya kepada orang tuanya, tetangga sempat melihat pelaku membawa masuk korban ZF ke rumah. Slamet selanjutnya ditangkap polisi di tempat kerjanya sebagai tukang parkir di sebuah warung di Jalan KH Ahmad Dahlan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan unit resmob, terlapor bekerja sebagai tukang parkir di sebuah warung di Mojoroto. Selanjutnya unit resmob melakukan pencarian dan didapati terlapor sedang bekerja sebagai tukang parkir di sana,” tambahnya.
Akibat perbuatannya, Slamet alias Ndrenges terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Dia terjerat Pasal 82 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” ujar AKP Tomy.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim