PASURUAN, Tugujatim.id – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan makin menyebar luas. Kini sudah ada sebanyak 690 sapi sakit di Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan positif PMK.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, mengungkapkan bahwa ratusan sapi yang tertular PMK ini tersebar di 10 kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Prigen, Pandaan, Sukorejo, Purwosari, Kejayan, Lumbang, Tutur, Nguling, Winongan, hingga Lekok.
“Makin hari makin banyak sapi yang terpapar PMK. Sekarang ada 690 sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Pasuruan,” ujar Gus Irsyad pada Minggu (05/06/2022).
Gus Irsyad menegaskan jika vaksin sudah datang, pihaknya akan segera melakukan vaksinasi ke ternak-ternak warga.
Sementara itu, upaya Pemkab Pasuruan untuk meminimalisir penyebaran wabah PMK adalah dengan menutup pasar hewan. Kandang ternak yang sakit juga dilockdown. Bahkan kandang ternak dilarang dimasuki oleh orang lain selain pemilik kandang.
“Masih kita tunggu datangnya vaksin. Nanti, ternak yang sehat juga divaksin. Kalau yang terjangkit kita terus obati sampai sembuh,” imbuhnya.
Menurut Gus Irsyad, penyebab meluasnya wabah PMK masih didominasi oleh faktor lalu lintas dan jual beli ternak dari daerah wabah di luar Kabupaten Pasuruan. Selain itu, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan juga melaporkan jika di lapangan masih ditemukan peternak yang membeli pakan ternak dari luar daerah.
“Masih banyak blantik sapi yang membeli dan menjual ternak dari luar daerah. Saya minta untuk bisa menahan diri dalam jual beli ternak dari atau ke luar daerah,” ungkapnya.
Gus Irsyad juga menghimbau agar para peternak tidak melakukan panic selling seperti menjual ternak sakit dengan harga murah. Menurutnya ternak yang sakit masih punya potensi sembuh asal ditangani dengan tepat.
“Bisa sembuh yang penting tidak terlambat diobati. Kandang-kandang di semprit desinfektan dan jangan campur pakan ternak antara yang sakit dan sehat,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim