MALANG, Tugujatim.id – Awal tahun ini, Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pengukuhan guru besar. Kegiatan ini bertempat di aula Gedung Rektorat lantai 5 dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat dan ditayangkan melalui Zoom ataupun YouTube.
Adapun tiga dosen yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Prof Dr Turmudi MSi (Bidang Ilmu Pendidikan Matematika), Prof Dr Retno Susilowati MSi (Bidang Ilmu Biologi), dan Prof Dr Agung Sedayu MT (Bidang Ilmu Teknik Sipil Manajemen Konstruksi).
Rektor UIN Malang Prof Abdul Haris MAg mengatakan bahwa ini prestasi yang sangat luar biasa. Sebab, hari ini (12/01/2021) telah mengukuhkan 3 guru besar dengan varian yang berbeda, tapi semuanya dari fakultas saintek.
“Nanti, 21 Januari insya Allah ada 4 SK yang akan turun, tapi saya tidak tahu siapa saja, mungkin di antara dekan tapi yang jelas tidak mungkin dekan psikologi dan humaniora karena belum mengajukan,” terangnya.
Dengan dikukuhkannya tiga guru besar, maka jumlah guru besar yang ada di UIN Malang saat ini 25 orang. Selain itu, selama kepemimpinannya, telah mengukuhkan 16 guru besar.
Rektor menyebutkan jika memiliki beban yang sangat luar biasa karena sebagian dekan belum mengajukan untuk program guru besar. Dia menargetkan untuk jajaran dekan yang belum melakukan pengajuan guru besar segera mengajukan.
“Saya targetkan sebelum habis masa jabatan saya, yang belum mengajukan segera sekarang diproses, saya berusaha semaksimal mungkin agar semua para dekan menjadi guru besar,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya melalui video menambahkan agar 3 guru besar yang dikukuhkan dapat mempertanggungjawabkan keilmuannya.
Dia mengimbau agar seluruh civitas academica di lingkungan PTKIN dan PTKIS untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya untuk mencapai jabatan tertinggi.
“Berani jadi dosen, maka harus berani jadi profesor. Dengan menjadi profesor, maka gunakan ilmu padi semakin berisi semakin menunduk, menjadi profesor semakin tawaduk,” tandasnya.
Tak hanya itu, dengan mengusung jargon sebagai World Class University (WCU), UIN Malang juga melakukan peningkatan kualitas dan profesionalisme civitas academica suatu perguruan tinggi harus terus dilakukan. Sebab, tuntutan dunia global berupa World Class University (WCU). Peningkatan tersebut di antaranya kualitas dosen, kualitas riset, kualitas lulusan, kualitas penelitian, serta pendanaan yang kuat. (ads)