PASURUAN, Tugujatim.id – Akhirnya terkuak juga motif pria gantung diri di pohon atas nama Sulatip, 45, warga Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu dini hari (11/06/2022). Diduga kuat faktor ekonomi menjadi alasan korban nekat mengakhiri hidupnya.
Tragisnya, sebelum gantung diri di pohon, korban sempat “pamitan” melalui permintaan maaf kepada istrinya.
Kapolsek Pasrepan AKP Supriyadi mengungkapkan, korban Sulatip sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online (ojol). Penghasilannya sebagai ojol yang tidak menentu dan pas-pasan, membuat korban tertekan. Belum lagi, baru-baru ini sepeda motor yang dia gunakan untuk mencari nafkah mengalami kerusakan.
“Motifnya faktor ekonomi, korban nggojek, tapi motornya rusak,” ujar Supriyadi pada Sabtu (11/06/2022).
Baca Juga:
Geger Penemuan Jasad Pria Tewas Gantung Diri di Pohon Pasrepan Pasuruan, Motif Masih Diselidiki
Diduga karena kesulitan ekonomi, korban pun gelap mata. Sebelum melakukan rencana gantung diri di pohon, korban menyempatkan untuk mendatangi istrinya. Korban mengisyaratkan kepergiannya lewat kalimat permintaan maaf kepada si istri untuk terakhir kalinya.
“Minta maaf ke istrinya, kemudian gantung diri,” imbuhnya.
Supriyadi menambahkan, pihak keluarga telah menerima kematian korban sebagai musibah. Kini jasad pria tersebut telah dikebumikan oleh keluarganya.
“Jenazah sudah dimakamkan tadi siang,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, digegerkan dengan penemuan jasad pria yang tewas gantung diri pada Sabtu pagi (11/06/2022). Dalam video amatir yang beredar, terlihat jasad pria berbaju hitam dan bersarung hijau itu ditemukan tergantung di seutas tali tambang yang diikatkan ke ranting pohon.
Korban tewas di area kebun di depan Pondok Pesantren Darul Abror, tepatnya di Dusun Ampelbanjar, Desa Ampelsari, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Menurut Sonya, warga sekitar, jasad pria yang gantung diri itu adalah pamannya sendiri bernama Sulatip, 45.
Kontak Bantuan
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri Anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas dan rumah sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan.
Beberapa pendampingan bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri via e-mail janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
Anda juga bisa menghubungi Gerakan “Into The Light” via Facebook di IntoTheLightID atau Twitter @IntoTheLightID. Anda juga bisa menghubungi via e-mail di intothelight.email@gmail.com.
Anda juga menghubungi Save yourself melalui Facebook Save Yourselves atau Instagram @saveyourselves.id, atau via Line di @vol7047h. Website layanan konseling ini bisa dilihat di saveyourselves.org.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim