MALANG, Tugujatim.id – Anda pilih bikin sensasi atau mau kejar prestasi? Ya, dua pilihan itu dilontarkan dalam acara talk show kepemudaan dalam rangkaian acara Road Show Media Group Network-Metro TV bersama Pemkot Malang di Harris Hotel Convention, Selasa (25/07/2022). Talk show dengan tema “Mengejar Prestasi Gak Cuma Sensasi” itu pun berlangsung seru karena dihadiri 450 anak muda di Kota Malang agar menemukan passion.
Acara yang dimulai pukul 13.30-18.00 ini diiringi penampilan Tari Bapang. Selain untuk tarian penyambutan, ternyata tarian ini memiliki arti proses perjuangan dalam peperangan yang memiliki jiwa patriotisme. Tentunya sesuai dengan temanya, tarian ini ingin memberikan semangat kepada anak-anak muda untuk menjadi garda terdepan.

Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji dalam sambutannya memaparkan soal kondisi serta gambaran umum Kota Malang yang memiliki potensi unggul di dalamnya. Dia juga mengatakan, Kota Malang adalah Kota Pendidikan yang sarat prestasi. Hal ini dirasa berkesinambungan dengan tema acara yang menegaskan bahwa potensi diri haruslah diraih dengan prestasi.
“Kota Malang ini adalah Kota Pendidikan, tentunya anak-anak muda menghasilkan prestasi,” ujarnya.
Menurut dia, bagaimana anak muda bisa berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Dia melanjutkan, kata kuncinya adalah bagaimana alumni atau produk pendidikan yang dihasilkan tidak menjadi beban negara, malah justru men-support-nya lewat program Merdeka Belajar yang dicanangkan.

“Kunci dari kontribusi para anak muda yaitu dengan menghasilkan produk yang tidak menjadi beban negara, tapi justru men-support dari segala bidang, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya.
Selain motivasi yang diberikan Wali Kota Malang Sutiaji, tak kalah seru materi yang diberikan News Director & Director in Chief Metro TV Arief Suditomo. Pria berusia 54 tahun ini menegaskan bahwa pemuda haruslah memiliki passion di dalam diri mereka.
“Passion itu penting. You can hate your boss, you can hate toxic environment, tetapi jika kita punya passion di dalam diri akan memimpin diri sendiri untuk mengejar apa yang ingin kita raih,” ujar Arief Suditomo disambut riuh tepuk tangan 450 peserta yang hadir di dalam acara tersebut.
Menurut dia, passion itu adalah sesuatu yang membuatnya bergerak, berjalan, atau berlari untuk meraih apa yang ingin diraih. Dengan passion juga, dia melanjutkan, adalah salah satu hal untuk menghindari kemalasan yang sering hinggap.

“Passion itu ada untuk menghindari kemalasan yang ada dalam diri dengan cara terus bergerak,” ujar ayah dua anak ini.
Dalam acara ini, dia juga menceritakan kisahnya hingga menjadi orang yang sukses meski saat lulus kuliah belum menemukan passion-nya apa. Dia pun akhirnya menemukan passion-nya melalui proses yang cukup panjang melalui jadi wartawan muda.
“Akhirnya saya melalui proses yang cukup panjang dan bingung mementukan arah melanjutkan S-2 atau menjadi seorang wartawan. Akhirnya saya menemukan passion dan memutuskan menjadi seorang wartawan. Dengan keberanian dan melewati tantangan, kini saya menjadi news director dan chief editor dari ruang redaksi sebuah media terkemuka di Indonesia,” ujar pria kelahiran 14 Agustus 1968 ini.

Untuk menyulut semangat para peserta yang hadir, acara ini dilanjutkan dengan materi ringan dari Aviani Malik dan Valentinus Resa. Senior presenter yang wara-wiri di kancah pertelevisian Indonesia ini berhasil menarik perhatian peserta dengan materi yang mereka bawakan.
Sejalan dengan tema acara, “Mengejar Sensasi Gak Cuma Prestasi”, Aviani dan Resa mengajak para peserta untuk berinteraksi langsung di atas panggung. Di akhir sesi Aviani menutup statement-nya “Sensasi menjadi prestasi atau prestasi lalu menjadi sensasi” agar peserta yang menentukan sendiri.
Sementara pemateri terakhir Moh. Mirdal Akib, CEO Media Group Network, menegaskan, sebagai pemuda diharuskan kreatif agar bertahan dalam rencana masa depan. Mantan aktivis mahasiswa ini juga memberikan quotes “Pain today, strong tomorrow”.
Usai semua materi diberikan oleh orang-orang tersohor di Indonesia, talk show ini semakin meriah dengan penampilan dari Aviwkila, penyanyi hits asal Kota Malang yang menelurkan beragam karya. Lagu “Doa Untuk Kamu” dibawakan dengan apik diiringi suara para peserta yang ikut melantunkannya.
Materi stand up comedy juga menggelitik yang dibawakan Adityanta Dani Irawan atau yang lebih akrab disapa Dani Aditya. Komika penyandang difabel yang pernah mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia ini senantiasa didampingi oleh istrinya. Berbeda dengan materi yang sebelumnya, sepasang suami istri ini menyampaikan tentang lika-liku perjalanan asmara mereka berdua yang menerima pandangan remeh dari orang di sekitarnya.
“Jangan underestimate orang difabel karena cinta tidak memiliki istilah cacat. Walaupun saya tidak sempurna, tapi saya ingin menyempurnakan dirimu (istrinya, red),” ujarnya.
Tak hanya motivasi, para undangan yang hadir juga semakin riuh ketika berinteraksi dengan para master of ceremony melemparkan beberapa pertanyaan berhadiah. Tak kalah menginspirasi, para peserta penyandang difabel juga hadir dan ikut andil dalam menjawab pertanyaan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim