Kadisbudpar Jatim: Buka Wisata Buatan Baru Harus Bikin Nyaman Pengunjung

Redaksi

NewsWisata

Gedung Disbudpar Jatim di Jalan Wisata Menanggal No 1 Surabaya. (Foto: Disbudpar Jatim/Tugu Jatim)
Gedung Disbudpar Jatim di Jalan Wisata Menanggal No 1 Surabaya. (Foto: Disbudpar Jatim/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Masih soal wisata buatan di Surabaya, yaitu Surabaya Carnival Night Market (SCNM) yang tak beroperasional lagi alias gulung tikar.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jawa Timur Sinarto SKr MM pun ikut menanggapi soal berkurangnya jumlah pengunjung di sana, selain karena adanya pandemi corona. Sinarto menyebut bahwa keberagaman konsep wisata atau inovasi menjadi salah satu jawaban agar tempat itu selalu dikunjungi.

“Masih saya telaah, saya juga mikir. Suka atau tidak suka, kawan-kawan dari kabupaten-kota harus serius dalam memilih keberagaman itu. Jadi, konten wisata buatan itu mbok ya jangan sama agar pengunjung bisa tertarik. Cepatnya akses menuju Malang, Solo, dan Jogja itu menjadikan persaingan yang luar biasa,” jelas Sinarto kepada pewarta Tugu Jatim Senin (25/01/2021).

“Sekarang, orang makan bakso saja memilih ke Malang. Kenapa? Karena udaranya segar, panoramanya juga bagus. Selain itu, mereka juga bisa jalan-jalan, tidak kepanasan (karena hawa di Malang begitu sejuk dan dingin, red). Jadi, aspek kenyamanan lingkungan dari kabupaten-kota juga memengaruhi,” ujar dia.

Sinarto mengatakan bahwa aspek lingkungan dan kenyamanan dari kabupaten-kota juga memengaruhi keberlangsungan hidup tempat wisata yang ada di dalamnya. Selain itu, dia juga menyebut bahwa diversifikasi produk yang dipasarkan juga perlu berbeda.

“Diversifikasi produk juga harus beda. Jangan sampai sama, misalkan Jatim Park dan SCNM memiliki kesamaan. Kalau di Malang, kita sekali datang ke sana banyak pilihan wisatanya, bisa memanfaatkan kesegaran alam, hotel di sana juga ada, harganya juga bisa milih yang mahal atau tidak,” terangnya pada Tugu Jatim.

Ada beberapa lokasi wisata buatan yang ditutup, dibubarkan, atau dianggap tidak laku. Sinarto menyebut bahwa kasus demikian salah satunya memiliki faktor harga tiket masuk yang mahal sehingga membuat pengunjung berkurang ke wisata itu.

“Saya sendiri belum mengklarifikasi, yang tutup (kukut, red) ini kan harga tiketnya juga mahal. Keterjangkauan dari masyarakat juga kurang sekali. Saya punya pesan pada kawan-kawan di kabupaten-kota, kalau buat lokasi destinasi wisata buatan, lihat (dan belajar, red) dari daerah tetangga,” ujar Sinarto melalui sambungan telepon.

Dia juga menyebut bahwa perlunya penguatan manajemen yang mengelola tempat wisata buatan tersebut agar lebih banyak mempertimbangkan konten, lokasi, keberagaman, dan kenyamanan kabupaten-kota sebelum membuka tempat wisata buatan baru. Jangan hanya mengelola tempat, tapi juga mengelola kontennya. (Rangga Aji/ln)

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...