SURABAYA, Tugujatim.id – Total sebanyak 1.812 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menerima Surat Keputusan (SK) CPNS dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa secara virtual, Senin (25/1/2021).
Pada kesempatan tersebut, menitipkan pesan kepada para CPNS agar menjadi sosok yang loyal dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Setelah tergabung dalam keluarga besar birokrat salah satunya harus berdedikasi, harus punya loyalitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Khofifah ketika mengisi agenda penyerahan SK CPNS Pemprov Jatim tahun 2019 yang dilakukan secara virtual, Senin (25/01/2021).
Selain itu, Khofifah juga memberi pesan pada PNS baru bahwa dalam upaya mengatakan, menyelami dan memahami etika birokrasi sangat penting. Bila ingin dipahami lebih spesifik, bisa diberikan penguatan kembali oleh institusi masing-masing. Di mana informasi, komunikasi dan literasi digital juga merupakan hal penting yang perlu dikuasai.
“Melalui institusi di mana kita mengabdi, maka di situ kita menyusun langkah-langkah strategis yang kalau kita bersinergi dengan yang lain akan mengantarkan Jatim sebagai provinsi terdepan, karena di Jatim mempunyai keunggulan kompetitif, mendesiminasikan dan memberikan manfaat bagi yang lainnya,” tegas Khofifah dalam pelantikan secara daring tersebut.
Dalam proses pemilihan CPNS tahun 2019/2020, merupakan tahapan yang paling panjang, dimulai sejak pendaftaran pada 11 November 2019 hingga penyerahan SK CPNS pada Januari 2021. Adanya masa pandemi COVID-19 sehingga terjadi keterlambatan dalam tahapan-tahapan penerimaan CPNS tahun 2019/2020.
Sementara itu, Sekretari Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, Heru Tjahjono menyatakan bahwa pada formasi tahun 2019 tersebut terdapat 1.812 CPNS.
“Formasi tahun 2019, ada 1.812 formasi CPNS yang terdiri dari tenaga guru 1.132 orang, tenaga kesehatan 320 orang dan tenaga teknisi 360 orang,” terang Heru Tjahjono.
Ia menyatakan bahwa sementara, 5 formasi yang tidak terisi dikarenakan tidak ada pendaftar, yaitu Guru Produksi Grafika – SMKN 1 Mojoanyar Mojokerto, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin – RSU Karsa Husada Batu, Dokter Spesialis Radiologi – RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dokter Spesialis Urologi – RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan satu formasi untuk Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah – RS Paru Surabaya dikarenakan mengundurkan diri saat pemberkasan. (Rangga Aji/gg)