SURABAYA, Tugujatim.id – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang akrab panggil “Emil Dardak” adalah salah satu pejabat yang turut menyukseskan vaksinasi sinovac tahap kedua pada Kamis (28/01/2021) di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan 110, Surabaya. Emil mengatakan bahwa tensi dalam vaksinasi sinovac tahap kedua ini lebih rendah.
“Lebih santai, tensi lebih rendah. Tensi lebih rendah dari vaksinasi tahap pertama (14/01). Tidak ada yang berbeda sih, ya alhamdulillah. Cuma mungkin kami masih mengobservasi (mengamati selama 30 menit pasca vaksinasi dampak di tubuh penerima vaksin, red) masih ada efek atau tidak. Misalnya, vaksinasi yang dulu dan sekarang itu merasa pegal-pegalnya, itu kan nanti bervariatif (setiap orang, red),” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak pada Tugu Jatim.
Selain itu, beberapa kabupaten-kota yang ada di Jawa Timur juga sudah memulai menjalankan vaksinasi sinovac tahap pertama dalam satu minggu terakhir. Setelah selesai menjalani vaksinasi tahap pertama, masing-masing kabupaten-kota tersebut juga akan berlanjut pada vaksinasi tahap kedua.
“Jadi, nggak ada hal yang sangat signifikan (perubahan atau dampaknya, red) . Iya, nanti sekda Pemprov Jatim bisa menambahkan bahwa setiap kabupaten-kota sudah mulai melaksanakan vaksinasi perdana dalam beberapa terakhir ini. Nah, memang hari ini karena sudah vaksinasi kedua (28/01) bagi beberapa orang yang sudah menerima, itu kan nanti ada jenjangnya,” lanjut Emil Dardak saat melakukan doorstop.
Emil mengatakan bahwa sudah ada tim vaksinator yang berjumlah sekitar 7.254 orang. Mereka terlatih untuk menjalankan program vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua di berbagai kabupaten-kota di Jawa Timur. Dia menambahkan, hal itu dilakukan agar tidak ada yang “kesrimpet” atau salah perhitungan dalam memvaksin.
“Dalam menjalankan itu semua memang ada timnya yang mengurusi vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua biar tidak “kesrimpet”. Jadi untungnya, secara “gamble” (acak, random, perhitungan kasar, red) dari Januari sampai April 2021, terdapat 7.254 vaksinator dilatih ada 73 angkatan, jadi nambah lagi kapasitasnya dan nambah lagi,” pungkas Emil Dardak.
Sekadar diketahui, perlu waktu tunggu 30 menit sebagai bentuk observasi atau respons tubuh penerima vaksin, apakah ada dampak, efek samping, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau tidak. Respons setiap tubuh penerima berbeda-beda. Namun, vaksin sinovac merupakan salah satu pilihan pemerintah yang paling dinilai aman dan jauh dari risiko bagi penerima. (Rangga Aji/ln)