SURABAYA, Tugujatim.id – Setelah dinyatakan negatif dari COVID-19, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa langsung kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya. Khofifah melepas bantuan berupa 1.000 ton beras dan logistik melalui Kapal Kemanusiaan ke Kalimantan Selatan di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya.
“Pemprov Jatim juga telah mengirimkan bantuan melalui Kapal KRI Banda Aceh pada tanggal 26 Januari 2021. Di mana, pada tanggal 27 Januari 2021 telah sampai di Banjarmasin. Tanggal 29 Januari 2021 perjalanan menuju Mamuju, dimungkinkan pada hari ini (30/01/2021) sudah loading bantuannya,” terang Khofifah pada pewarta di Surabaya.
Kapal Kemanusiaan yang dilepas tersebut menggunakan Kapal Sinar Ambon yang telah mengantongi perlengkapan Surat Persetujuan Berlayar dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, Gubernur Jawa Timur juga mengapresiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Yayasan Penguatan Peran Pesantren (YP3I) yang telah ikut mengirim bantuan.
“Solidaritas dan soliditas itu borderless. Lintas daerahbahkan lintas negara, agama, suku, maupun ras. Inilah proses yang dibangun untuk memperkuat hubungan antar sesama manusia,” lanjut Khofifah pada pewarta di Surabaya.
Khofifah menambahkan bahwa melalui program partnership tersebut, diharapkan bisa menjadi penguatan percepatan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Apalagi ACT mempunyai komitmen yang bagus dalam upaya membangun persaudaraan dan bantuan kemanusiaan.
“ACT ini luar biasa, istiqomah untuk memberikan solidaritas kemanusiaan di Indonesia maupun di luar negeri. Ada yang sifatnya charity, ada yang sifatnya empowering. Dengan demikian ini sifatnya bukan hanya bantuan, tetapi pemberdayaan,” pungkas Gubernur Jawa Timur yang merupakan mantan Menteri Sosial Republik Indonesia.
Sebagai informasi, ACT dan YP3I sempat membangun penguatan di Jatim. Keduanya sempat memberikan support 100 ton beras untuk masyarakat Jatim yang terdampak COVID-19. (Rangga Aji/gg)