TUBAN, Tugujatim.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban H.M. Miyadi membeberkan serapan APBD 2022 sampai akhir Agustus secara keseluruhan baru mencapai sekitar 55,2 persen. Politikus senior Partai Kebangkitan bangsa (PKB) itu menyebutkan, klaim yang disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky pada beberapa minggu yang lalu terkait serapan adalah keliru.
“Saya nyatakan keliru yang disampaikan bupati tentang klaim serapan APBD 2022 sebesar 80 persen. Itu hanya bidang tertentu,” ucap pria kelahiran Bojonegoro ini.
Miyadi menyebutkan, yang paling disorot rendah penyerapannya masih pada Dinas PUPR dan PRKP. Menurut dia, sampai saat ini lelang belum berjalan secara maksimal.
“Tapi, mungkin di bulan ini mulai berjalan. Nanti akan ada penambahan di dinas PUPR,” terangnya.
Agar anggaran bisa terserap maksimal yang masih menyisakan beberapa bulan ke depan, ketua DPRD dua periode ini mendorong agar OPD berjalan sesuai koridor yang ada dan tentunya sesuai anggaran masing-masing.
“Kami sering menggelar raker dengan komisi dan mitra kerjanya. Tujuannya untuk mendorong OPD kerja efektif dan maksimal,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya masih pesimistis anggaran APBD 2022 bisa terserap sampai 100 persen. Namun, paling tidak bisa mencapai 90 persen.
“Minimal bisa memenuhi standar bagus,” ujarnya.