PASURUAN, Tugujatim.id – Masih ditutupnya sejumlah pasar hewan di Kabupaten Pasuruan, membuat para pedagang ternak kebingungan. Lantaran sudah tiga bulan lebih Pemkab Pasuruan menutup pasar hewan. Karena itu, Disperindag Kabupaten Pasuruan berupaya untuk meminta dibuka kembali untuk para pedagang.
Hal itu dilakukan karena kasus wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kabupaten Pasuruan sudah menurun drastis. Para pedagang ternak pun sebagian nekat berjualan di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano Vela Fery Santoso mengungkapkan, pihaknya akan mendesak agar pasar hewan bisa dibuka. Menurut Diano, dia sudah mengomunikasikan hal tersebut ke satgas PMK Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan.
Dia berharap dengan dibukanya kembali pasar hewan, roda perekonomian para peternak termasuk pedagang sapi dan kambing bisa kembali pulih.
“Kami minta minimal melonggarkan atau membuka pasar hewan meski harus dengan skrining ketat,” ujar Diano saat dikonfirmasi pada Sabtu (03/09/2022).
Penutupan pasar hewan di Kabupaten Pasuruan selama tiga bulan dirasa terlalu lama. Sebab, pasar hewan di beberapa daerah lain sudah dibuka, seperti Probolinggo, Mojokerto, Lumajang, serta wilayah Malang Raya.
Diano menjelaskan, untuk bisa membuka kembali aktivitas pasar hewan, pihaknya memburuhkan surat rekomendasi dari Satgas PMK Kabupaten Pasuruan.
“Tanpa adanya rekom dari satgas PMK, Disperindag Kabupaten Pasuruan sebagai pengelola pasar daerah belum bisa mengambil kebijakan,” ujarnya.