TUBAN, Tugujatim.id – Kurang lebih sebanyak 90 ribu pelaku usaha di Kabupaten Tuban terdampak ekonomi sejak pandemi COVID-19 mewabah. Berdasar data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, menyatakan yang terdampak sebagian besar yakni para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya menerangkan bahwa meski banyak pelaku usaha yang terdampak, namun sebagian besar masih survive atau bertahan. Hanya, saja, ia tidak bisa menerangkan jumlah pasti para pelaku usaha yang terdampak.
“Untuk permintaan data pasti belum bisa menyajikan. Karena fluktuasi usaha tinggi, yang jelas ada 90 ribu lebih (pelaku usaha, red),” kata Kepala Diskoperindag, Agus Wijaya lewat pesan singkat, Minggu (7/2/2021).
Also Read
Usaha Membentuk Pasar Online

Agus menambahkan, Pemkab Tuban sedang berupaya untuk memberikan bantuan kepada pelaku usaha, dengan suntikan modal, bantuan bahan produksi, dan fasilitasi pasar online berbasis apkikasi, namanya Penglariss.com yang telah di-launching 3 Desember tahun 2020 lalu.
“Kita buatkan Pasar online, semua produk baik UMKM maupun pedagang pasar tradisional ada disana. Cukup di-download di Palystore bisa memilih berbagai produk di sana,” tambahnya.
Pihaknya berharap, UMKM bisa tetap berjuang keras demi perputaran perekonomian di Bumi Wali, meskipun pandemi COVID-19 masih belum usai.
“Semoga bisa tetep eksis di masa pandemi COVID-19. Perdagangan tetep lancar,” ungkap Mantan Camat Montong ini.
Sebatas diketahui, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein saat menyerahkan juara Lomba Cipta Kreasi Kuliner mengatakan, Pemkab Tuban akan terus mendukung pengembangan inovasi di wilayahnya.
Salah satunya kegiatan peningkatan promosi, dan perluasan pasar untuk produk UMKM. Melalui cara itu diharapkan mampu meningkatkan omset penjualan UMKM, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pada masa pandemi Covid-19, UMKM menjadi alternatif penguatan sektor wisata dan ekonomi di Tuban,” ungkap mantan Ketua PCNU Tuban itu. (Mochamad Abdurrochim/gg)