FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata dan Senjata Api Saat Pengendalian Massa

Lizya Kristanti

Olahraga

fifa tugu jatim
Poin 19, FIFA melarang petugas kepolisian membawa senjata api atau gas pengendali massa dibawa atau digunakan saat menangani kerusuhan di lapangan. Foto: tangkapan layar digitalhub.fifa.com

Tugujatim.id – Pertandingan BRI Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya menelan korban jiwa. Terjadi kericuhan pasca pertandingan yang menyebabkan sedikitnya 127 orang meninggal dunia.

Pantauan tugumalang.id di lapangan, beberapa suporter mulai memaksa masuk turun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan mereka hingga berujung gesekan dengan aparat. Banyak terjadi konfrontasi antar suporter dan aparat hingga kemudian polisi menembakkan gas air mata. Tak hanya ke arah lapangan, gas air mata juga ditembakkan mengarah ke tribun.

Situasi inilah yang kemudian membuat suporter yang masih bertahan di tribun menyelamatkan diri dari kepulan asap. Namun, pintu masuk yang tak sesuai kapasitas membuat mereka berdesak-desakan hingga akhirnya terjatuh dan terinjak-injak.

Pekatnya gas air mata juga membuat mereka kesulitan bernafas dan meninggal dunia. Total sejauh ini, sedikitnya 127 orang meninggal dunia dan 180 orang dalam perawatan di rumah sakit. Miris, jumlah korban jiwa terbesar sepanjang sejarah sepak bola di Indonesia.

Dihimpun dari digitalhub.fifa.com, penggunaan gas air mata dilarang oleh federasi sepak bola dunia, FIFA. Peraturan itu ada dalam poin 19 yang mengatur tentang petugas keamanan. Dalam aturan itu, petugas disebut dengan istilah ‘pitchside stewards’.

Petugas keamanan secara tegas dilarang menggunakan gas air mata atau gas pengendali massa yang lainnya. “No firearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used (Senjata api atau ‘gas pengendali massa’ tidak boleh dibawa atau digunakan),” tertulis dalam aturan FIFA.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan alasan penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh petugas pengamanan di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, penggunaan gas air mata dilakukan setelah dilakukan imbauan agar suporter yang kecewa atas kekalahan Arema FC tidak turun ke lapangan.

“Sudah terlihat di video bahwa semuanya berjalan dengan baik sampai selesai pertandingan. Kemudian beberapa suporter atau penonton yang tidak puas turun,” kata Nico, di Mapolres Malang, pada Minggu (2/10/2022) dini hari.

Kata dia, para suporter tersebut turun ke lapangan untuk menemui para pemain dan official karena ingin mendapat penjelasan mengapa Arema FC bisa kalah dari Persebaya. “Turunnya (suporter) itu membahayakan para pemain dan official baik dari Arema FC maupun Persebaya Surabaya,” ucapnya.

Kata dia, para suporter yang turun tersebut kemudian melakukan perlawanan dan pemukulan kepada petugas pengamanan. Karena dirasa suporter sudah mulai anarkis, petugas kemudian menembakkan gas air mata. “Namun langkah-langkah penggunaan gas air mata itu sebelumnya didahului dengan upaya imbauan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...