JAKARTA, Tugujatim.id – Ada tiga aspek yang selalu dipegang PT Paragon Technology and Innovation dalam mengembangkan industri kecantikan di Indonesia, yaitu Technology, Science, and Art. Prinsip ini dikemukakan oleh VP of Product Innovation & Development Paragon Technology & Innovation, Dini Ardi Wardini.
Kata dia, industri kecantikan di Indonesia saat ini berkembang pesat. Tentu, ini tidak bisa lepas dari inovasi, kreasi, dan keberanian brand lokal mengembangkan produknya hingga menjadi perhatian millenial dan gen Z. Sebut saja Wardah, Emina, Make Over, Kahf, dan Instaperfect, brand-brand lokal dari Paragon yang saat ini sedang meroket berkat keberaniannya berinovasi dengan kebutuhan zaman.
Dini Ardi Wardini salah satunya, dia adalah penggerak di balik suksesnya brand-brand Paragon tersebut. Dia pertama kali mengenal produk Wardah ketika masa kuliah di Teknik Lingkungan ITB. Saat itu, dia berada di sebuah toko brand hijab yang dulunya toko buku.
“Dulu tahu Wardah ketika di brand hijab yang lebih ke toko buku ketika itu saya masih kuliah, saat itu saya berpikir, unik ya konsepnya dan halal, namun menurut saya, penampilan product packaging-nya harus di-improve,” ucap Dini.
Kini, tak main-main, jobdesk yang dilakukan Dini cukup besar dan menantang. Dia dan tim bertanggung jawab mempelajari behaviour konsumen, melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak untuk menemukan ide-ide baru, dan mendapatkan akses global network.
Berkat kerja keras dan dedikasinya, Paragon sudah mendapatkan akses langsung secara global untuk menemukan bahan baku terbaru dan terbaik dari seluruh dunia. Contohnya, Instaperfect yang sudah berkolaborasi dengan global expert dari Korea, Amerika, dan beberapa negara di Eropa.
Menurut Dini, kesuksesan yang dia raih salah satunya adalah karena bisa menemukan kekuatan diri dan passion yang dia inginkan. “Sebagai perempuan kita harus find your strenght, kekuatan kita tentunya tidak sama dengan orang lain dan tidak bisa disamakan tapi harus ingat untuk find your balance. Maksudnya balance setiap orang berbeda-beda dan tidak harus merasa bersalah,” ujar ibu dua anak tersebut.
Lebih lanjut, dini mengajak perempuan di Indonesia berani mengemban amanah dan menjadi versi terbaik dalam dirinya. “Kalau saya melihatnya seperti amanah, berarti saya ditakdirkan seperti ini merupakan amanah dari Allah, sehingga kita harus menjadi be the best version of ourself. Jika nantinya peranan kita berubah, coba untuk menerima peran tersebut dengan lapang dada dan staying in love in it, walaupun pasti ada up and down,” pungkas Dini.