NGAWI, Tugujatim.id – Dewan juri Vlog Museum Contest 2022 dibuat bingung oleh puluhan karya video yang dikumpulkan para peserta. Lantaran hasil video yang diserahkan memiliki nilai plus masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Dewan Juri Vlog Museum Contest 2022, Agung Eko Hendrianto. “Jujur kami sempat dibuat bingung, sebab hasil dari para peserta beda-beda tipis,’’ katanya, saat mengumumkan para juara di Gedung Mini Theater Museum Trinil Ngawi, pada Jumat (14/10/2022).
Setelah berembuk, dewan juri akhirnya menetapkan tim Naufal C A, Alana Windarta, Aldiansyah O, dan Lentera Samudera dari SMPN 2 Ngawi sebagai juara pertama. Lalu, Alvina Dewi Larasati, Meka, dan Ririn dari SMPN 1 Paron sebagai juara kedua. Aura Sabitta, Aisha Ivana, Galang Toha, Mahesa Lingga dari SMPN 2 Ngawi sebagai juara ketiga. Ketiganya juara untuk tingkat SMP. Sedangkan tiga juara harapan yakni SMPN 2 Ngawi, SMPN 1 Jogorogo, dan MTsN 10 Ngawi.

Sedangkan untuk tingkat SMA, Rahyu Widodo dan Bagas Yudha dari SMK PGRI 1 Ngawi berhasil menjadi juara pertama. M Reno Alfriansyah dan Fauzan Rizky dari SMAN 2 Ngawi menjadi juara kedua. Ali Khamdan, Bagas, dan Bima dari SMAN 1 Ngawi menjadi juara ketiga. Selain itu, panitia juga menetapkan tiga juara harapan yakni perwakilan SMKN 2 Ngawi, MAN 1 Ngawi, dan SMAN 1 Jogorogo.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Zainal Fanani mengatakan bahwa agenda tersebut digelar untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa di dunia digital.
Diakui Zainal, hasil video para siswa di atas ekspektasinya. “Hasil video yang dibuat siswa ini sudah seperti professional, kegiatan ini mengangkat bakat terpendam para siswa,’’ ucapnya.
Pengumuman juara itu diawali dengan menonton bersama video enam besar tiap kategori. Kemudian dilanjutkan penyampaian penilaian, pengumuman, dan pembagian hadiah.
Melihat antusiasme para peserta, Zainal berjanji mengajukan kembali kegiatan tersebut di tahun 2023. Bahkan, kata dia, tahun depan diagendakan cagar budaya yang lain sebagai opsi objek videonya.
“Di Ngawi ada beberapa cagar budaya, salah satunya Benteng Pendem yang sekarang sedang direstorasi. Tahun depan kita usulkan supaya bisa jadi objek vlog,’’ imbuh Zainal.
Dia berharap, hasil video para siswa itu semakin meningkatkan kunjungan ke Trinil. Selain itu, dia juga yakin, jika video para juara dapat diterima oleh semua pihak. “Rencana kami tayangkan ke media yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Ngawi,’’ pungkasnya.