171 Penyuluh Agama Islam di Tuban Ikut Pemetaan Wawasan Kebangsaan, Wujud Revolusi Mental dan Perkuat Ideologi Pancasila

Dwi Lindawati

News

Penyuluh Agama Islam. (Foto: dok. Kemenag Tuban/Tugu Jatim)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag setempat memberikan pengarahan sebelum Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan yang digelar secara serentak pada Selasa (01/11/2022). (Foto: dok. Kemenag Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 171 Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengikuti Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan yang digelar secara serentak pada Selasa (01/11/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun peta wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan pengembangan program layanan bimbingan dan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan.

“Kementerian Agama memiliki berbagai program prioritas pada 2020-2024. Salah satunya penguatan moderasi beragama,” ujar Munir, sapaan akrabnya.

Program prioritas ini, pria kelahiran Bojonegoro ini melanjutkan, bersentuhan langsung dengan Penyuluh Agama Islam yang memainkan peranan dan fungsi strategis dalam memperkuat kehidupan bangsa. Selain itu, juga berperan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait kebijakan pemerintah melalui pendekatan bahasa agama dengan menjalankan fungsinya secara optimal yang meliputi fungsi edukatif, informatif, konsultatif, advokatif, dan administratif.

Peserta uji kompetensi jangan terjebak dengan pertanyaan yang akan menggiring apakah termasuk penyuluh yang radikal yang dilarang Kementerian Agama. Dengan penguatan moderasi beragama ini ujung tombaknya adalah Penyuluh Agama.

“Semoga uji kompetensi ini dapat berjalan dengan lancar dan semua penyuluh bisa menjadi penyuluh yang berwawasan kebangsaan yang diharapkan pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Kemenag Tuban, Mashari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara digital tentang wawasan kebanggaan dengan materi komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal dengan masing-masing nilai 25 jadi total 100.

Untuk dasar pelaksanaan adalah Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam No 886 Tahun 2022 tentang petunjuk pelaksanaan pemetaan wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan Penyuluh Agama Islam Pegawai Negeri Sipil dan non Pegawai Negeri Sipil.

“Giat ini dalam rangka melaksanakan program prioritas Kementerian Agama yaitu revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila serta penguatan modernisasi beragama,” ujarnya.

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Anak juragan gabah.

Isi Bensin di SPBU, Uang Anak Juragan Gabah di Pasuruan Senilai Rp90 Juta Raib Dicuri Maling

Dwi Linda

PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda anak juragan gabah di Pasuruan, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencurian saat mengantre isi bensin ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...