SURABAYA, Tugujatim.id – Hari Raya Iduladha 2024 menjadi momen untuk berbagi bersama dan beribadah kurban. Ahli Gizi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membeberkan tips untuk mengelola daging kurban agar terjaga kualitasnya.
Ahli Gizi Unair Surabaya Lailatul Muniroh menjelaskan tips mengelola daging yang benar untuk masyarakat saat menerima daging kurban di Hari Raya Idul Adha 2024.
Menurut Lailatul, seharusnya langkah yang paling krusial untuk mengecek kualitas daging kurban adalah melalui kesehatan hewannya.
“Jika perlu harus ada pemeriksaan dari dokter hewan untuk memastikan bahwa hewan tersebut sehat dan bebas dari penyakit,” katanya.
Lalu, saat penyembelihan, perlu diperhatikan juga ketajaman pisau agar proses cepat dan darah dapat keluar sepenuhnya dari hewan.
Namun, usai dipotong, daging yang baik bisanya memiliki warna merah cerah dan tidak pucat. “Untuk memperhatikan kondisi fisik daging, seperti kekenyalan, tekstur, dan aroma,” imbuhnya.
Kemudian, dia menyarankan agar sebelum disimpan sebaiknya jangan langsung. Lailatil mengajurkan untuk memotong daging sesuai kebutuhan dan menyimpan dalam freezer menggunakan plastik atau wadah kedap udara.
“Ini akan memudahkan saat daging akan digunakan, tinggal ambil sesuai kebutuhan dan baru kemudian dicuci sebelum diolah,” terangnya.
Usai dicuci bersih, sebaiknya langsung dimasak. Jika langsung dimasukkan freezer terlebih dulu akan meningkatkan risiko terkontaminasi mikroorganisme.
“Jika kita cuci daging dan simpan di freezer, daging akan lembab dan menjadi media untuk tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri. Jadi, lebih baik potong daging, simpan kering, baru masuk freezer. Dengan cara ini, daging tidak akan mudah terkontaminasi dengan bakteri,” bebernya.
Lailatul menekankan bahwa penyimpanan daging kurban harus disesuaikan dengan waktu penggunaannya. Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, ia menyarankan agar daging disimpan di freezer.
Disebutkan, daging kurban tahan 6-12 bulan di freezer bila suhu di bawah minus 18 derajat Celsius. Sementara itu, daging yang disimpan di chiller hanya bertahan selama satu hingga dua hari.
“Kalau mau lebih lama awet bisa disimpan di freezer. Jika daging kurban akan digunakan dalam satu atau dua hari, cukup simpan di chiller. Untuk daging yang sudah diolah atau dimasak, bisa bertahan dua hingga tiga bulan jika disimpan dalam freezer,” jelasnya.
Risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama juga bisa terjadi. Menurutnya, lemak dalam daging dapat teroksidasi jika disimpan melebihi batas waktu yang dianjurkan, mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.
“Mungkin bisa diberi label pada daging untuk tahu lama penyimpanan. Ini bantu cegah daging jadi kering dan rusak teksturnya. Jika daging disimpan lebih lama dari batas aman, bisa berubah kualitasnya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko