PASURUAN, Tugujatim.id – Kesal aliran air sering mampet, puluhan warga berbondong-bondong menghentikan langganan air PDAM Kota Pasuruan, Jumat (26/11/2021).
Sebanyak 33 warga Perumahan Tiara Candi, Kecamatan Sekarkadung, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan berhenti langganan karena debit air yang terlalu kecil. Bahlan seringkali tidak keluar air sama sekali.
Sementara setiap bulannya mereka tetap harus membayar iuran ke Kantor PDAM Kota Pasuruan. Menurut Teguh, Ketua RT 05 RW 02 Perumahan Tiara Candi, warga sudah tidak puas dengan pelayanan PDAM selama ini.
Also Read
“Banyak sekali yang sudah nggak langganan. Ada kalau 33 warga,” ujar Teguh.
Menurutnya, belum ada solusi dari PDAM Kota Pasuruan terkait kecilnya debit air, jadi alasan warga ingin memutus jaringan.
“Sudah keluarnya sedikit, malah air kadang nggak keluar, tapi tetap bayar,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang warga bernama Taufik juga mengaku sudah lebih dari 3 bulan dia berhenti berlangganan PDAM. Bagi dia sudah cukup banyak mengeluarkan biaya, mulai pemasangan jaringan hingga iuran bulanan. Namun justru tidak bisa menikmati aliran air PDAM dengan lancar.
“Harusnya kan air ini dialirkan dari air sumber umbulan, tapi sering tidak keluar,” ungkapnya.
Taufik bahkan memilih beralih menggunakan pompa air dan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Pakai pompa saja lah, lebih gampang,” imbuhnya.
Sementara itu, masih ada beberapa warga yang tetap bertahan jadi pelanggan PDAM. Salah satunya adalah Widodo yang setiap malam harus menandon air PDAM terlebih dulu untuk digunakan esok paginya.
“Kalau malem ya nandon dulu. Semoga PDAM bisa lebih baik lah,” pungkasnya.