MALANG, Tugujatim.id – Aksi mahasiswa gelombang ketiga digelar di depan DPRD Kota Malang, Kamis (14/4/2022). Dalam aksi tersebut membawa spanduk besar yang berisi 5 foto pejabat negara, di atas foto tersebut menyebut “Buronan Negara-Pengkhianat Demoktasi”.
Adapun lima foto yang terpasang dispanduk tersebut yang diberi sebutan masing-masing, di antaranya Luhut Binsar Panjaitan disebut buronan negara, sementara Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), Zulkifli Hasan dan Bahlil Lahadalia disebut pengkhianat demokrasi.
Spanduk dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi sekitar 4 meter itu dipasang dan dibentangkan di pagar DPRD Kota Malang. Seolah-olah menyimbolkan kekesalan aksi massa atas carut marut kenaikan berbagai kebutuhan pokok di negeri ini.
Dalam sudut pandang mahasiswa 5 pejabat berdasi tersebut telah gagal menjalankan tugasnya dalam mengelola negara. Ukurannya jelas yaitu naiknya harga BBM, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya hingga kenaikan tarif PPN yang mencekik rakyat.

Ironisnya lagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumberdaya alam. Hutan melimpah, ikan melimpah, tambang melimpag, tetapi tak membuat rakyatnya sejahtera. Para mahasiswa sangat menyayangkan kegagalan pemerintah yang tak bisa menstabilkan harga kebutuhan bagi rakyat kecil.
“Mereka semua pemain di negeri ini. Rakyat yang menanggung bebannya. Apa kurangnya negara kita dengan sumber daya alamnya. Namun ratusan ibu-ibu menangis karena ketidakadilan ini,” teriak salah satu orator massa aksi.
Mereka juga dinilai kerap kali melontarkan pernyataan pernyataan yang memicu kontroversi di kalangan publik hingga membuat kegaduhan. Mulai wacana penundaan pemilu 2024 hingga tarik ulur kebijakan harga minyak goreng.
“Mereka yang berstatmen terkait dengan permainan permainan itu. Kami hadir untuk memperlihatkan bahwa wacana wacana seperti itu jangan sampai dipermainkan,” Mulyadin, salah satu korlap massa aksi.
“Jangan sampai bermain main soal wacana yang berkaitan dengan publik,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim