MOJOKERTO, Tugujatim.id – Puluhan ribu personil Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, resmi dilantik pada Kamis (25/1/2024).
Meski dilantik dengan masa kerja satu bulan, penyelenggara ad hoc Pemilu 2024 ini disiapkan untuk bekerja lebih lama. Terlebih bila Pemilu nanti berlangsung dalam dua kali putaran.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan bahwa alokasi honor untuk 23.156 orang KPPS sendiri dianggarkan sekira Rp25,8 miliar.
“Sementara bila terjadi dua putaran maka tinggal dikali dua. Jadi sekitar Rp51,6 miliar. Itu belum termasuk honor dari linmas. Kalau honor linmas itu Rp700ribu per orang,” kata Zainul, pada Sabtu (27/1/2024).
Rincian honor yang dimaksud oleh Zainul adalah untuk Ketua KPPS sejumlah Rp1.200.000 per orang. Sementara honor untuk masing-masing anggota berjumlah Rp1.100.000 per orang. KPPS ini nantinya bertugas di 3.308 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bila nantinya Pemilu 2024 harus menghadapi putaran kedua, Zainul menjelaskan bahwa masa kerja KPPS tinggal diperpanjang sesuai aturan yang berlaku. Zainul mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 8 tahun 2022.
Selain honor, terdapat alat penunjang lain untuk memperlancar tugas dari KPPS. Alat tersebut berupa mesin penyalin atau scanner. Namun, Zainul belum dapat memastikan berapa jumlah scanner yang tersedia di masing-masing TPS.
“Tetap ada rencana agar kerja KPPS lebih efisien. Namun kami juga masih menunggu petunjuk dari KPU pusat. Harapan kami tentu bisa disetujui,” pungkas Zainul.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti