BONDOWOSO, Tugujatim.id – Berkenalan dengan Frenanda Gunawan Eko Chondro, remaja asal Bondowoso yang memiliki jiwa sosial tinggi, di usianya yang baru menginjak 16 tahun ia mampu mendirikan sebuah komunitas kemanusiaan yang dinamai Komunitas Anak di Atas Awan.
Komunitas yang berdiri sejak November 2018 ini telah melakukan berbagai kegiatan sosial dan mampu membawa manfaat bagi sekitarnya.
“Komunitas ini sudah melakukan kegiatan seperti membagikan sembako, nasi bungkus, dan pembagian masker saat pandemi seperti sekarang ini,” ujar Andan, sapaan akrabnya, Senin (28/06/2021).
Awal mula mendirikan sebuah komunitas ini berawal dari rasa empati Andan melihat kehidupan orang lain di sekitar yang tak seberuntung dirinya, hingga membuat hatinya tergerak mendirikan Komunitas Anak di atas Awan.
Dalam aksi sosialnya, Andan rela mengumpulkan sedikit demi sedikit uang sekolahnya hingga terkumpul untuk membeli keperluan yang ia bagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Kini, siswa Kelas 1 SMAN 2 Bondowoso ini juga mampu mendirikan sebuah lapak makanan yang ia beri nama The Frenz. Selain memiliki tujuan berwirausaha, juga diharapkab mampu memberi motivasi kepada kaum muda mengenai entrepreneurship.
“Saya juga mendirikan sebuah usaha yang dirintis sejak awal Maret 2021, namanya The Frenz. Selain mengajak anak muda untuk berwirausaha, saya juga mengajarkan mereka gimana sih caranya belajar entrepreneurship sampai dengan mengaplikasikannya dalam sebuah usaha nyata,” kata Andan.
The Frenz yang berada di Jl. Kis Mangunsarkoro tepatnya di depan Museum Stasiun Kereta Api Bondowoso ini juga mampu menghasilkan tambahan modal untuk Komunitas Anak di Atas Awan.

“Sampai saat ini sudah ada 1 usaha yang kami dirikan bekerja sama dengan Gerakan Ekonomi CCF (Climate Change Frontier) di sana kami bagi hasil dengan anak muda yang kami ajak untuk bekerja sama. Sejak itu saya juga punya penghasilan yang sekian persennya saya alokasikan ke Komunitas Anak di Atas Awan, jadi nggak menggantungkan kepada uang saku saja,” tutur Andan.
Sebatas diketahui, Gerakan Ekonomi CCF ini merupakan gerakan yang di dalamnya terdapat beberapa program. Seperti UKM Digi CCF, Gerakan 1000 Usaha Mandiri CCF, dan AMED (Aksi Mitra Ekonomi Desa).
Tak hanya itu, Andan juga mengajak para kaum muda untuk mencintai dan membeli produk lokal dengan cara mempromosikan produk tersebut menggunakan tagar #2kuproduklokal. Ia mengaku, jika inovasi ini merupakan inisiatif dari dirinya dan juga Founder CCF, Baskoro.
“Jadi ini sistemnya, awal kita mencari brand lokal yang ada di Indonesia, lalu kita memesan atau membeli salah satu produk mereka, kemudian kami foto dan beri penjelasan untuk diupload di sosial media untuk share info info dari produk yang kami beli, dan juga mengajak yang lain untuk cinta, bangga, dan membeli produk lokal,” ungkap Andan.
Terpilih Jadi Anggota Mitra UNICEF 2021/2022

Dari dedikasinya untuk membantu sesama tersebut, Andan mampu terpilih menjadi Anggota Mitra Unicef 2021/2022.
“Alhamdulillah saya terpilih menjadi Anggota Mitra Unicef 2021/2022 pas bulan Ramadhan kemarin,” katanya dengan nada gembira.
Kesuksesannya tersebut mampu membawa Andan bisa mengikuti sebuah Konferensi Kebaikan yang diadakan oleh diadakan oleh KemenPPPA, U-Report Indonesia, dan Unicef Indonesia dari tanggal 26-28 Juni 2021.
“Sebuah Konferensi kebaikan yang diikuti selama 3 hari. Jadi di situ kami belajar tentang bullying, empati, rasa syukur, dan masih banyak lagi. Di dalam konferensi tersebut kami bisa belajar dari role model Indonesia seperti jurnalis dan aktivis Najwa Shihab, dan Duta Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik Choi Siwon,” jelas Andan.
Andan yang memiliki cita-cita menjadi seorang sociopreneur itu berharap menjadi pengusaha yang mampu bermanfaat bagi dirinya dan juga orang lain.
“Saya punya cita-cita menjadi sociopreneur. Di frenz sudah nilai usahanya, dan komunitas sudah punya nilai sosial, saya berharap bisa besar dan menjadi salah satu media saya dikenal dan bermanfaat untuk orang lain,” pungkas Andan. (Ads)