BOJONEGORO, Tugujatim.id – Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan menganggarkan bantuan insentif kepada pengurus RT-RW Tahun 2021 sebanyak Rp 11,3 milliar. Untuk itu, harapannya pemutakhiran data pengurus RT-RW segera terselesaikan agar dapat direalisasikan.
“Pemutakhiran dan akurasi data sangat diperlukan untuk menentukan kebijakan pemerintah secara tepat,” ungkap Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dalam pembinaan bagi pengurus RT-RW di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Senin (12/04/2021).
Menurut dia, saat ini dalam penyelenggaraan pemerintahan semua berbasis data. Jadi, peran pengurus RT-RW sangat penting dalam menyediakan data awal, data yang paling akurat sesuai apa yang terjadi di lapangan.
Also Read

Untuk itu, sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Anna Muawanah memberikan pembinaan bagi pengurus RT-RW di Kecamatan Ngraho. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan administrasi yang dibuat di tingkat RT-RW sesuai perundang-undangan.
Pembinaan ini diikuti oleh perwakilan lima desa di Kecamatan Ngraho, yaitu Desa Tanggungan, Kalirejo, Tapelan, Sumberarum, dan Desa Payaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro Mahmudi mengatakan, posisi lembaga kemasyarakatan, khususnya di tingkat RT-RW, sangat penting dalam rangka membantu penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.
“Pembinaan juga dilakukan untuk mengetahui kehadiran secara fisik serta keaktifan pengurus RT-RW dalam membantu kepala desa dalam bidang pemerintahan. Seperti halnya membantu menyediakan data kependudukan dan perizinan,” katanya.