Tugujatim.id -Anggota DPR RI periode 2019-2024, M Hasanuddin Wahid sharing tentang kepemimpinan dalam konteks berbangsa dan bernegara. Sesi shaaring ini disampaikan pada acara Leadership & Management Series di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma).
Kegiatan ini rutin setiap tahun yang diikuti oleh 900 Mahasiswa angkatan 2020 baik dari program studi Manajemen, Akuntansi dan Perbankan Syariah FEB Unisma.
Nur Diana, SE., M.Si Selaku Dekan FEB Unisma memberi sambutan sekaligus membuka acara. Dia menyampaikan bahwa Unisma membangun kepemimpinan yang berakhlaqul karimah dan profesional dalam mendukung Indonesia Maju.

Beliau juga menyampaikan kepemimpinan yang profesionalis dan berakhlaqul karimah merupakan manifestasi perwujudan visi dan misi FEB. Ini sebagai upaya mewujudkan jiwa kepemimpinan yang memiliki sikap akhlakul karimah dan profesional.
Karakteristik seorang pemimpin yang ideal di antaranya memiliki sikap tawakal, ikhlas, mampu mengispirasi dan menjadi tauladan, memiliki kreativitas yang tinggi, transparan dan siap menerima kritik.
“Disamping itu kami berharap dalam kegiatan ini menjadi upaya edukasi karakter bagi mahasiswa demi terwujudnya sumberdaya manusia unggul guna mendukung Indonesia maju,” ujar dekan FEB Unisma tersebut.

Sementara itu, M. Hasanuddin Wahid selaku Anggota DPR RI menyampaikan didalam paparannya bahwa pribadi yg berkualitas didorong oleh bekal pendidikan yang baik, mengasah talenta yang positif, mengikuti kelompok profesi. Juga, penguatan komunikasi dengan dukungan bahasa, IT dan relasi yang konstruktif.
“Seorang pemimpin juga harus memiliki berbagai skill, di antaranya communication skill, social skill, influence skill, analytical skill, tehcnical skill, dan continual skill,” kata dia.
Beliau menambahi bahwa seorang pemimpin harus melihat rakyat dalam situasi pandemi seperti ini. Seorang pemimpin harus lebih luas dalam berpikir dan bertindak serta mampu mengatur kelompok yang ia pimpin dan juga belajar untuk saling peduli sesama anggota kelompok.