Angkat Kearifan Lokal, Jersey Ketiga Arema FC Bercorak Monumen Tugu Kota Malang

Dwi Lindawati

NewsOlahraga

Jersey ketiga Arema FC yang tampak elegan. (Foto: Arema FC)

MALANG, Tugujatim.id – Kabar terbaru datang dari Arema FC. Lantaran, Arema FC tengah me-launching jersey ketiganya untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021. Uniknya, jersey kali ini mengangkat tema kearifan lokal yaitu sisi heroik Monumen Tugu Kota Malang yang disisipkan sebagai corak ketiga tim berjuluk Singo Edan itu.

Corak monumen bersejarah Tugu Kota Malang itu diimplementasikan dalam jersey Arema FC. Untuk logo Arema FC menjadi pusat corak jersey layaknya posisi Tugu Kota Malang.

“Kami sengaja mengambil dari sisi atas karena sisi ini jika diamati akan memunculkan kesan satu titik pusat yang disimbolkan sebagai semangat bersama,” beber Manajer Apparel resmi Arema FC SEA Tjiptadi Purnomo.

Menurut dia, kesan itu sesuai eksistensi Arema FC yang menjadi semangat dan kebanggaan masyarakat Malang selama ini.

Apalagi, Monumen Tugu Kota Malang merupakan peninggalan bersejarah yang menggambarkan simbol perlawanan dan pantang menyerah pejuang dari Malang ini.

Seorang model menunjukkan jersey ketiga Arema FC yang bercorak Monumen Tugu Kota Malang saat launching. (Foto: Arema FC/Tugu Jatim)
Seorang model menunjukkan jersey ketiga Arema FC yang bercorak Monumen Tugu Kota Malang saat launching. (Foto: Arema FC)

Terbukti dari peristiwa hancurnya monumen itu saat Agresi Militer Belanda I pada 1948. Namun, kuatnya perlawanan dan semangat para pejuang saat itu, Monumen Tugu Kota Malang bisa kembali didirikan dan diresmikan Presiden Ir Sukarno pada 1953.

“Kami berusaha untuk mengingatkan bahwa Monumen Tugu Kota Malang adalah bentuk identitas semangat pantang menyerah arek-arek Malang. Terbukti, tugu ini harus tetap berdiri meski sebelumnya pernah hancur dalam Agresi Militer Belanda,” tuturnya.

Tjiptadi juga membeberkan alasan pengambilan warna jersey ketiga Arema FC ini. Dominasi warna hitam diambil sebagai simbol yang menggambarkan kekuatan dan elegan.

“Kami melihat warna hitam adalah sebuah simbol elegan, simbol kekuatan, dan sebuah keseriusan dalam melangkah. Ini yang mendasari kenapa kami memilih warna ini untuk jersey ketiga Arema FC,” ungkapnya.

Jersey ketiga Arema FC ini kian menguatkan gambaran semangat kearifan lokal dari tim Singo Edan. Di mana jersey pertama Arema FC juga bercorak relief candi dan jersey kedua bercorak peta Malang Raya.

 

Popular Post

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...