SURABAYA, Tugujatim.id – Sebagai upaya untuk mencegah kenaikan angka kasus Covid-19 di Bangkalan, khususnya kawasan Surabaya-Madura, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau masyarakat lebih meningkatkan lagi prokes di elemen ‘Jogo Suroboyo’, dirinya menegaskan jangan sampai masuk zona merah lagi.
“Kami minta warga Surabaya, ‘Jogo Suroboyo’ lebih bangkit. Waspada. Jangan sampai zona merah lagi. Sudah lewati susahnya itu. Mohon bantuan warga dan kewaspadaan ditingkatkan,” tegasnya, Kamis (10/06/2021).
Selain itu, Eri juga memaparkan bahwa beberapa rumah sakit (RS) di Kota Surabaya sudah menampung sekian orang dari hasil ‘tracing’ hunter atau massal di perbatasan Surabaya-Madura, khususnya Suramadu.
“Tapi, sekarang misal di RS Surabaya sudah menyentuh 40 orang. Berarti banyak di luar warga Surabaya, sudah masuk Surabaya. Kami akan update kondisi RS. Kami ‘tracing’ banyak,” terangnya.
Terlebih, ada beberapa kasus dari santri/santriwati pondok yang ingin pulang ke orang tuanya di Surabaya, tegas Eri, namun saat perjalanan ternyata terkena penyekatan dan hasil tesnya positif.
“Yang pondok, karena dia kemarin pengen ke orang tuanya pulang, balik ke Surabaya, saat kena di penyekatan ternyata positif Covid-19. Nanti di pondoknya mungkin 14 hari. Itu yang memang kami waspadai,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Eri ingin warga Surabaya meningkatkan menjagaan di elemen kampung. Agar kasus penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan tidak mengalami kenaikan kembali.
“Sebenarnya kampung ‘Jogo Suroboyo’ tetap jalan. Tapi juga harus ditingkatkan. Kalau sudah swab, jangan pergi. Kemarin sudah swab 7 orang terus dicari nggak ada, penyekatan dimaksimalkan lagi,” pungkasnya.