BATU, Tugujatim.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu akan melakukan antisipasi adanya lonjakan harga komoditi dalam bulan suci Ramadan. Salah satunya dengan melakukan sidak pasar di pasar pasar tradisional Kota Batu.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menuturkan, dengan sidak pasar maka gejolak harga kebutuhan pokok atau komoditi akan terkendali. Dikatakan, komoditi memiliki potensi besar penyumbang inflasi dalam awal bulan Ramadan.
“Memang sidak atau pemantauan harga dan kecukupan pasokan komoditas secara langsung ke sejumlah pasar, pedagang, gudang, distributor, agen dan asosiasi yang ada di Kota Batu perlu dilakukan,” ucapnya, Rabu (14/4/2021).
Dikatakan, pihaknya juga akan menerjunkan beberapa pihak terkait. Seperti OPD di lingkungan Pemkot Batu, BI Malang dan Kanit Ekonomi Polres Batu.
Berdasarkan data pergerakan harga komoditi pada Ramadan 2020, beberapa kebutuhan pokok mengalami lonjakan pada awal Ramadan. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan barang komoditi masyarakat.
Disebutkan, pada Ramadan 2020 terjadi kenaikan harga pada daging ayam, telur ayam dan sayuran. Kenaikan itu disebabkan oleh cuaca ekstrem dan ketersedian komoditas tersebut berkurang.
Namun Punjul mengatakan, harga komoditi saat ini masih terpantau normal dan masih wajar. Untuk tetap menjaga harga tersebut, pihaknya akan menggunakan beberapa strategi.
Di antaranya, strategi yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif di masa pandemi.
“Implementasi strategi akan difokuskan untuk menjaga kesinambungan pasokan sepanjang waktu dan kelancaran distribusi antar daerah. Yaitu melalui pemanfaatan teknologi informasi dan penguatan kerjasama antar daerah,” paparnya.