Antisipasi Ular dan Sarang Tawon, Damkar Bojonegoro Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Herlianto A

News

Penangkapan ular yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro
Penangkapan ular yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro. (Foto: Dokumen/Damkar Bojonegoro)

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Untuk mengantisipasi ular masuk ke dalam rumah dan maraknya sarang tawon, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan terutama menghindari menumpuk barang tidak terpakai.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Dinas Damkar Bojonegoro, Ahmad Adi Winarto, mengatakan bahwa ular biasanya berada di tempat lembab seperti rimbunan pohon atau tumpukan barang yang ada di sekitar perumahan.

“Kalau sekitar rumah kotor, cenderung mengundang tikus yang menjadi salah satu makanan ular, ular pasti akan datang,” ungkap Adi.

Adi menegaskan selain menjaga kebersihan lingkungan, cara lain untuk mencegah dan mengusir ular adalah dengan menggunakan wewangian seperti kapur barus. Sementara untuk mengusir ular dengan garam, adi mengatakan itu hanya mitos.

“Kecuali ular terluka karena garam bersifat panas/perih di kulit ular,” kata dia.

a9ba9133 cf44 4e29 9b25 04e3677d8d78
Petugas Damkar Bojonegoro menunjukkan ular hasil tangkapannya. (Foto: Dokumen)

Sesuai data per 17 Februari 2022, Damkar telah menangani 107 kasus ular dan tawon. Ular yang telah ditangkap akan dirilis/dilepaskan tempat yang jauh seperti hutan di Temayang atau Gondang.

“Terkadang juga ada yang mengadopsi seperti pecinta reptil. Tetapi jika ularnya besar sering diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau diminta Wahana Wisata Dander,” ujar Adi.

Adi menyebut tangkapan ular yang paling besar, yaitu sepanjang 5 meter.

“Kucing atau anak kambing sudah bisa langsung dimakan,” ungkap dia.

Sementara terkait tawon, hewan ini membuat sarang baru karena rusaknya habitat dan kebersihan lingkungan.

“Seperti sekitar tempat sampah, sarang tawon ndas itu berasal dari tanah biasanya dari tempat-tempat yang kotor,” ucap Adi.

Biasanya, proses evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari. Proses ini menghindari serangan tawon pada siang hari karena saat malam tawon tidak bisa menentukan arah. Rata-rata tawon yang dievakuasi ialah jenis Tawon Ndas.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...