MALANG, Tugujatim.id – Api tungku membakar dapur dan seisinya, akibat pemilik rumah masak air ditinggal wudlu. Pemilik rumah, Suliadi (53) mengaku mengambil air wudlu untuk salat dhuhur, tetapi begitu kembali ternyata nyala api membakar dapur rumahnya.
Suliadi yang tinggal di Jalan Jagalan, Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang pada Rabu (13/7/2024) sekitar pukul 12.30 WIB memasak air untuk mandi cucunya yang hendak berangkat mengaji di TPQ.
“Saat korban mengambil air wudlu di kamar mandi, ia mendengar suara kretek-kretek (kayu terbakar). Saat ia melihat ke dapur, ternyata dapurnya sudah terbakar,” ujar Kapolsek Turen, Kompol Hari Subagyo.
Dinding dapur yang terbuat dari kayu membuat bangunan seluas 20 meter persegi tersebut mudah terbakar. Atapnya yang terbuat dari asbes juga membuat api mudah menjalar.
Warga yang mengetahui peristiwa ini langsung membantu korban memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Saat petugas Damkar Kabupaten Malang tiba di lokasi, api sudah dapat dipadamkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto mengatakan pihaknya menerima informasi adanya kebakaran dari Kepala Desa Kedok pada pukul 12.45. Petugas berangkat dari Pos Kepanjen sekitar lima menit setelah menerima berita.
“Kami mengirimkan empat unit mobil pemadam kebakaran,” ujarnya.
Namun, saat petugas tiba pada pukul 13.25 WIB, api sudah berhasil dipadamkan. Petugas pun melakukan pembasahan selama kurang lebih lima menit. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Berdasarkan keterangan korban pada pihak kepolisian, kerugiaan materill diperkirakan sejumlah Rp3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Darmadi Sasongko