Apotek di Pasuruan Masih Memajang Obat Sirop Berbagai Jenis, Namun Tak Dijual

Lizya Kristanti

News

obat sirop tugu jatim
Dinkes Kota Pasuruan masih menemukan banyak apotek memajang obat sirop dan obat cair dalam razia dan sosialisasi larangan Kemenkes, di salah satu apotek di Kota Pasuruan. Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim

PASURUAN, Tugujatim.idKementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melarang peredaran obat sirop dan cair untuk mencegah penyebaran epidemi gagal ginjal akut. Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan merazia sejumlah apotik, pada Kamis (20/10/2022).

Saat razia, masih ditemukan banyak obat sirop dan obat cair berbagai jenis yang dipajang di etalase sejumlah apotek di Kota Pasuruan.

Berdasarkan pantauan tugujatim.id, petugas Dinkes Kota Pasuruan mendatangi Apotek Gajahmada Prima, di Jalan Gajahmada, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, pada pukul 11.00 WIB.

Dalam etalase masih nampak berbagai macam jenis dan merk obat sirop dan obat cair untuk berbagai usia yang dipajang. Meskipun begitu, di kaca depan apotek sudah ditempel tulisan permintaan maaf dari apotek karena untuk sementara waktu tidak menjual obat sirop dan obat cair.

Hal serupa juga nampak di Apotek YAP, di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Sejumlah obat sirop dan cair untuk demam, batuk, dan pilek masih banyak dipajang meskipun pihak toko sudah menuliskan keterangan tidak dijual.

Pemilik Apotek Gajahmada Prima, Olly Suyatno mengaku bahwa pihaknya memang masih memajang sejumlah obat sirop dan obat cair hanya untuk memenuhi etalase toko. Namun, Olly menegaskan bahwa pihaknya sudah tidak melayani pembelian obat sirop dan obat cair. “Memang masih dipajang tapi kalau ada yang beli kami tidak layani,” ujarnya.

Menurut Olly, hingga hari ini, masih banyak warga yang ingin membeli obat sirop. Sebagian warga masih belum mengetahui larangan penjualan obat sirop dari Kemenkes. “Masih banyak yang mau beli, bahkan ada yang marah-marah tanya kenapa kok tidak dijual (obat sirop),” imbuhnya.

Anggota Aub Koordinasi Kefarmasian Alat Kesehatan dan Perbekalan Dinkes Kota Pasuruan, Neli Marida menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengelola apotek terkait larangan peredaran obat sirop dan obat cair untuk sementara waktu.

Neli menilai masih adanya pemilik apotek yang memajang obat sirop sebagai hal yang lumrah karena aturan larangan Kemenkes baru saja dikeluarkan. “Sekarang semua jenis sirop dan obat cair dilarang, baik untuk dewasa atau anak kecil. Mudah-mudahan segera keluar rilis dari BPOM dan Kemenkes sehingga tidak terlalu lama kita bisa dapat kejelasan,” harapnya.

Sebelumnya, aturan larangan pemakaian obat sirop atau cair tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.

Kemenkes mengeluarkan aturan larangan ini seiring ditemukannya dugaan kandungan zat kimia berbahaya berjenis etilen glikol di beberapa jenis obat sirop dan obat cair.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...