Cegah Kasus Gagal Ginjal Akut, Apotek Kota Batu Mulai Pilah Obat Sirup

Dwi Lindawati

News

Apotek Kota Batu. (Foto: Rubianto/Tugu Malang)
Ilustrasi obat sirup. (Foto: Rubianto/Tugu Malang)

BATU, Tugujatim.id – Apotek Kota Batu mulai memilah obat sirup yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak yang marak diketahui belakangan ini. Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Batu mengimbau pelarangan penjualan obat sirup yang diduga kuat mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Meski hingga saat ini belum ada informasi lengkap terkait mana-mana saja obat sirup yang harus ditarik dari peredaran, tapi apotek Kota Batu mulai memilahnya.

”Kami apoteker di Kota Batu terpaksa sudah harus mulai memilah obat-obat itu sendiri sebelum ditarik,” kata Rizka Amelia Hanum, salah satu apoteker saat dihubungi pada Rabu (26/10/2022).

Dia mengatakan, sejumlah obat yang dipilah di antaranya seperti baby couch dan termorex sirup. Penekanan senyawa etilen glikol dan dietilen glikol dalam hal ini memang tidak boleh digunakan dalam formulasi obat.

Dia menambahkan, dimungkinkan keberadaan kandungan larutan itu selama ini ada dalam bentuk kontaminan pada bahan tambahan sediaan sirup dengan nilai toleransi 0,1 persen pada gliserin dan propilen glikol. Selain itu, 0,25 persen pada polietilen glikol. Jadi, batas nilai toleransi tersebut tidak menimbulkan efek samping.

”PT Konimex sendiri sudah memastikan obat yang diproduksi tidak mengandung EG dan DEG. Tapi, mereka tetap memutuskan untuk menarik seluruh produknya. Terutama Termorex sirup 60 ml dengan nomor batch AUG22A06 sesuai surat edaran BPOM,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Batu telah mengimbau seluruh apotek di Kota Batu, Jatim, untuk menghentikan penjualan obat sirup. Surat edaran imbauan sudah diserahkan kepada seluruh apotek Kota Batu.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Batu dr Susan Indahwati memaparkan kasus gagal ginjal akut ini rata-rata menyerang usia 0-18 tahun. Gejala umum yang terjadi biasanya diawali dengan demam selama 14 hari.

”Selain itu, juga diare hingga mual muntah. Mereka juga tidak bisa kencing atau produksi urine menurun,” paparnya.

Untuk faktor penyebabnya belum ditemukan. Jika memang gejala-gejala tersebut dijumpai pada anak, diimbau untuk segera ditangani secara darurat atau dibawa ke rumah sakit atau dokter spesialis anak.

”Perhatikan tanda-tanda kewaspadaan dini. Saya imbau juga tidak memberi obat tanpa anjuran dari dokter,” imbaunya.

Untuk diketahui, Kota Batu masih belum mendapat laporan warganya menderita gangguan kesehatan ini. Berdasarkan data resmi dari Kemenkes RI, hingga 18 Oktober 2022 sudah ada sebanyak 206 pasien dari 20 provinsi. Dan 99 anak di antaranya meninggal dunia.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...