PASURUAN, Tugujatim.id – Jelang perayaan hari raya nyepi saka, umat Hindu di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan melaksanakan upacara arak ogoh-ogoh secara sederhana. Dalam suasana pandemi Covid-19 ini, prosesi kegiatan tersebut dilaksanakan secara terpisah di masing-masing desa.
Tradisi arak ogoh-ogoh salah satunya dilakukan di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Rabu (02/03/2022). Meskipun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, puluhan umat Hindu tampak hikmat memanjatkan doa kepada Sang Hyang Widi atau Tuhan Semesta Alam.
“Upacara arak ogoh-ogoh tahun ini karena masih suasana pandemi kembali dilaksanakan di masing-masing desa,” ujar Prapto, Kepala Desa Baledono.
Also Read
Menurut Prapto, sudah tiga tahun terakhir upacara arak ogoh-ogoh tidak dilaksanakan secara besar-besaran Kecamatan Tosari. Hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga.
“Tiap dusun biasanya membawa satu patung ogoh-ogoh, setelah diarak keliling desa nanti dibawa ke pure desa Baledono untuk dibakar,” imbuhnya.
Prapto menambahkan bahwa warga tetap mengikuti prosesi arak ogoh-ogoh dengan antusias. Pasalnya, tradisi ini dipercaya masyarakat sebagai upaya menolak bala sehingga segala malapetaka bisa terhindar dan masyarakat bisa hidup damai.
“Harapannya tahun depan pandemi sudah berakhir dan acara perayaan nyepi bisa kembali dilaksanakan secara meriah bersama satu Kecamatan Tosari,” pungkasnya.