Dari ruang kerjanya, 10 Agustus 2020 siang, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian DK mengutarakan gagasan yang cakep. Dia mengutarakan gagasan itu kepada wartawan usai wawancara.
“Saya sudah rencanakan, 11 Agustus ini jadi Arema Day. Hari kebanggaan warga Malang, hari lahirnya Arema. Di hari yang membanggakan, membahagiakan, kami usulkan aturan, agar menjadi hari istimewa, misalnya warga buat SIM gratis,” kata Made.
Untuk pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), memang dikenakan biaya. Sesuai dengan PP No. 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Nah, SIM gratis memang kerap diprogramkan. Misalnya saat peringatan HUT Bhayangkara. Biasanya Polri menghadiahkan SIM gratis buat masyarakat. Di momen-momen tertentu, pembuatan SIM tanpa bayar juga bisa dilaksanakan. Saya kira Made sebagai ketua dewan, bisa merealisasikan wacana ini.
Made bilang juga berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota, agar program SIM gratis saat ulang tahun Arema, bisa terealisasi. Dengan instansi lainnya, dia juga berkoordinasi agar bisa memberi kemudahan administrasi, khusus di hari istimewa 11 Agustus. Dan wacana ini bisa terealisasi dengan seperangkat aturan. Sehingga kemudahan-kemudahan di hari istimewa 11 Agustus nantinya, bisa dirasakan Aremania.
Dan di hari ulang tahun Arema 11 Agustus 2020, di ruang paripurna, Made menyampaikan wacana tersebut. Dihadiri salah satu pendiri Arema Ovan Tobing beserta manajemen Arema. Secara de facto dia meminta anggota DPRD Kota Malang, yang juga dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji dan wakilnya Sofyan Edi Jarwoko, menetapkan 11 Agustus sebagai Arema Day.
Di ruang paripurna tersebut Made menyampaikan kepada polisi, bagaimana nantinya ada hadiah SIM gratis. Juga disampaikan untuk dinas perizinan, agar ada kemudahan dan administrasi gratis. Bahkan dia menyebut KUA, agar warga Kota Malang yang menikah di tanggal 11 Agustus, bisa gratis administrasi.
Saya sendiri, melihat wacana ini sebagai kecintaan warga Malang buat klub sepak bola Arema. 33 tahun sudah Arema melangkah melewati lika-likunya. Di umurnya yang sudah matang, Aremania juga terus menunjukkan kreatifitasnya, di luar dan di dalam stadion.
Sluman, Slumun, Slamet
Doa Arema di ulang tahunnya kali ini yaitu memohon keselamatan. Tidak ada yang lebih penting dari sebuah keselamatan. Doa ini sangat relevan dipanjatkan, mengingat wabah COVID-19 masih belum teratasi. Sluman, slumun, slamet, sebuah doa dari Aremania untuk keselamatan negeri, yang juga ulang tahun di bulan Agustus ini.
Kita semua, negeri ini, sedang berjuang mengatasi wabah COVID-19. Perlu semangat persatuan, kebersamaan, kepedulian, untuk melewati semua ini. Saling menjaga diri, disiplin, dan sama-sama berdoa untuk keselamatan umat manusia.
Agaknya, di tengah maraknya rasisme yang terjadi, di dalam dan di luar pertandingan sepak bola, menyanyikan lagu Anto Baret berjudul Kabar Damai, menjadi penyejuk dan oase. Arema cinta damai, karena damai berarti selamat. Arema diselimuti keselamatan dalam setiap perjalanannya.
Dari hari yang istimewa ini, semoga Malang semakin maju. Masyarakat semakin sejahtera. Arema semakin mendunia. Tamales ngalu nuhat Arema ke-33, Salam Satu Jiwa!.
*Fajrus Sidiq
GM Tugumalang.id